Psoriasis, Penyakit Kulit Ganggu Kecantikan

VIVAnews - Kelainan pada kulit seringkali sangat mengganggu penampilan fisik, serta menurunkan kualitas hidup. Namun, tidak banyak kalangan masyarakat yang mengetahui seluk beluk penyakit yang menimpa semua latar belakang, usia dan gender itu.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

"Dunia medis menyebutkna penyakit psoriasis," kata Ketua Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia (KPPI) dr Danang pada seminar kesehatan bertema Stop Psioriasis di Club Golf House Senayan Jakarta, Minggu, 15 Februari 2009.

Menurut Danang, psoriasis adalah penyakit sistemik internal yang disebabkan kelainan pada sistem kekebalan tubuh (autoimunitas) yang hingga saat ini belum dapat disembuhkan secara total. "Jadi, penyakit ini akan mengganggu kecantikan penderita dari segi fisik dan sosial, serta mengganggu kualitas hidup," ujarnya.
 
Dia menambahkan, pasien psoriasis mencapai 2,5 hingga tiga persen dari populasi. "Bahkan, kemungkinan lebih besar di atas itu dan belum mendapatkan penanganan medis," kata Danang.

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Berdasarkan data yang dirilis National Institut of Health di Amerika Serikat, terdapat 7,5 juta orang penderita psoriasis dan 125 juta pasien di seluruh dunia.
 
Hingga saat ini, kata Danang, penanganan penyakit psoriosis berupa perawatan medis baru hanya berfungsi meredam dan mengendalikan kekambuhan. "Perawatan untuk menghindari kekambuhan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti asupan gizi, hormonal, fisik, psikologis dan gaya hidup," tuturnya.
 
Psoriasis merupakan penyakit genetik dan non genetik, tidak menular, yang disebabkan penyampaian sinyal yang salah dari sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan sel-sel kulit beregenerasi terlampau cepat daripada umum sehingga menyebabkan lesi kemerahan seperti bersisik jika dikelupas akan berdarah.

Umumnya psoriasis terdapat di siku, lutut, batas kepala hingga di kulit kepala menyerupai ketombe dan dapat timbul bagian tubuh di mana pun.

Pada tingkat yang lebih jauh, 10 hingga 30 persen penderita psoriasis mengalami psoriatic arthritis, radang sendi yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan bengkak pada persendian yang mengganggu aktivitas. "Masalah ini cukup pelik, karena hingga kini belum dapat disembuhkan," kata Danang.

Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024