Greg Nwokolo

Kini Lebih Jinak & Fokus

VIVAnews - Sempat jadi biang ribut, temperamental dan dicap negatif oleh BLI, kini Greg Nwokolo tampil lebih dingin. Ia banyak belajar untuk lebih fokus di lapangan.

Greg yang juga gelandang serang Persija Jakarta ini tampil gemilang saat timnya menghabisi Persiwa Wamena dalam laga terakhir Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu, 11 Februari 2009 lalu. Tak hanya menyumbang dua gol bagi Macan Kemayoran, Greg juga menjadi aktor penting dari terciptanya gol perdana Bambang Pamungkas lewat titik penalti dan gol cantik Robertinho Pugliara serta gol terakhir Melki Pekey.

Permainan Greg saat bertemu Persiwa memang cukup menonjol. Namun, bukan kali itu saja dia memberikan kontribusi maksimal bagi Macan Kemayoran. Pada laga-laga sebelumnya, Greg kerap menjadi motor serangan Persija bersama duet Aliyudin-Bambang Pamungkas. Bahkan, hingga putaran kedua ini, Greg berada di urutan tiga besar pencetak gol
terbanyak dengan koleksi 12 gol.

"Saya ingin Persija juara tahun ini. Karena itu dalam setiap pertandingan saya selalu ingin tampil maksimal. Kalau permainan Persija bisa stabil seperti lawan Persiwa, saya pikir kami pantas juara tahun ini," kata Greg saat ditemui di kediamannya, Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta.

Menurut Greg, lini depan Persija saat ini semakin bervariasi. Hadirnya striker jangkung, Fabio Lopes, membuat pelatih Danurwindo punya banyak pilihan untuk diturunkan.

Kondisi ini menurut Greg, cukup baik bagi perjalanan Persija musim ini. Selain mampu mengatasi krisis stamina di lini depan, hadirnya Lopes juga membuat lawan tak mudah untuk membaca permainan Macan Kemayoran.

"Lopes pemain bagus. Dia pemain yang mengandalkan team work. Hadirnya Lopes juga memberikan peluang bagi Aliyudin maupun Bambang untuk istirahat. Soalnya, kompetisi musim ini kan cukup panjang," kata pemain kelahiran Nigeria, 3 Januari 1986 itu.

Wejangan Hendro Kartiko

Perjalanan karir Greg Nwokolo di Indonesia sempat mengalami pasang surut. Putra kelima pasangan Gregory Nwokolo dan Josephine Nwokolo itu mengawali karirnya di kompetisi nasional bersama Persijatim Solo FC pada 2004.

Setelah kompetisi selesai, Greg sempat hengkang dari Indonesia. Dia memilih bermain di Liga Singapura musim 2004-2006. Di sana dia bergabung bersama Young Lions FC dan Singapore Armed Force.

"Saya sebenarnya sempat tidak mau pulang. Soalnya, kompetisi saat itu cukup jelek. Permainan kasar bahkan menjurus berbahaya. Tapi, setelah setahun di Singapura, saya dipanggil bapak angkat saya (M Zein, pejabat PSSI) untuk tampil di Indonesia lagi," kata Greg.

Setelah mendapat penjelasan mengenai Liga Indonesia, Greg akhirnya memutuskan untuk kembali merumput di Indonesia. PSIS Semarang menjadi pelabuhan pertamanya setelah kembali dari Singapura.

Bersama Mahesa Jenar, Greg tampil luar biasa. Sayangnya, dia tak lama berkostum PSIS. Setelah sempat terlibat keributan dengan rekan setimnya, Greg akhirnya pindah ke PSMS Medan, pada putaran kedua. Di PSMS, Greg tak lagi bersinar.

Musim selanjutnya, Greg pindah ke Persis Solo. Sempat memegang ban kapten, namun di Persis, Greg lagi-lagi tak terkendali. Dia berubah menjadi pemain temperamental di lapangan.

Bahkan, dia sempat memukul hakim garis Sunaryanto saat Persis bertanding lawan Persipura Jayapura. Saat itu Persis tumbang 0-1.

Akibat ulahnya ini, Greg harus menerima cap negatif dari Badan Liga Indonesia (BLI). Di awal musim ini, BLI menggolongkan Greg ke dalam pemain yang tidak direkomendasikan untuk direkrut klub.

"Dulu tim saya banyak dihuni pemain-pemain muda. Beda dengan Persija yang memiliki banyak pemain yang berpengalaman," kata penggemar musik R & B dan rap itu.

Menurut Greg, kedewasaan pemain-pemain Persija telah menular kepadanya. Apalagi, kiper Hendro Kartiko sering menasehatinya untuk tidak mudah terpancing di lapangan. Baik oleh aksi pemain maupun dalam menanggapi kepemimpinan wasit.

"Sebelum main, Hendro biasanya panggil saya. Dia memberitahu saya untuk tetap fokus ke pertandingan saja. Perlakuan ini membuat saya lebih tenang di lapangan," kata Greg.

Hendro merupakan salah seorang pemain senior di Persija. Mantan kiper tim nasional itu untuk tahun ini kembali berkostum Persija setelah sebelumnya sempat bermain untuk Arema Malang.

Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Wejangan Hendro terbukti mampu membuat Greg tampil lebih dingin dan fokus di lapangan.

Biodata
Nama:
Greg Henry Nwokolo
Lahir: Nigeria, 3 Januari 1986
Ayah: Gregory  Nwokolo
Ibu:  Josephine Nwokolo
Tinggi & berat: 175 cm & 71 kg
Hobi: musik, nonton film, main X-boy
Karir klub
2003 Tampines Rovers SC, Singapura
2004 Persijatim
2004-2005 Young Lions FC, Singapura
2006 PSIS Semarang
2006 PSMS Medan
2007 Persis Solo
2008-Persija Jakarta

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan
Ilustrasi uang tunai/gaji/pesangon.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024