Sesi II Tutup

IHSG Menguat Tipis

VIVAnews - Sisi teknis yang menunjukkan pergerakan positif (technical rebound) akhir pekan lalu masih berlanjut disinyalir menjadi pendorong penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

 KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang dan Golkar Bertambah di Jabar 1

IHSG ditutup menguat di level 1.342,00 atau naik 3,26 poin (0,24 persen) pada transaksi sesi II Senin, 16 Februari 2009. Sedangkan pada sesi I, IHSG ditutup terangkat pada posisi 1.343,38 atau naik 4,64 poin (0,35 persen).

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 940,27 miliar dengan frekuensi 41.143 kali. Sebanyak 71 saham menguat, 54 melemah, 54 stagnan, serta sebanyak 238 saham tidak terjadi transaksi.

Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi

Menurut analis pasar modal David Cornelis, sisi teknis tetap menjadi katalis utama penguatan tipis IHSG hari ini. Sebab, volume transaksi terlihat kecil dan tidak ditopang berita positif dari regional. "Makanya, pergerakannya hanya di kisaran sempit," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin.

Di bursa Asia ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 98,79 poin atau 0,73 persen ke posisi 13.455,88, Nikkei 225 turun 29,23 poin (0,38 persen) ke level 7.750,17, dan Straits Times Singapura terkoreksi 22,33 poin atau 1,31 persen menjadi 1.683,31.

Uang Kuliah Tunggal Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 82,35 poin atau 1,04 persen ke level 7.850,41. Indeks Nasdaq turun 7,35 poin atau 0,48 persen menjadi 1.534,36 dan S&P 500 terkoreksi 8,35 poin atau 1 persen ke posisi 826,84.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PT Petrosea Tbk (PTRO) yang menguat Rp 1.025 (19,24 persen) ke level Rp 6.350, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) terangkat Rp 290 (16,20 persen) di posisi Rp 2.080, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp 150 (2,60 persen) menjadi Rp 5.900, PT Astra International Tbk (ASII) menguat Rp 150 atau 1,36 persen ke level Rp 11.100, dan PT Barito Pacific Timber Tbk (BRPT) yang ditutup naik Rp 120 (23,07 persen) ke level Rp 640.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, The Interview

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024