VIVAnews - Munculnya surat teguran dari Pertamina kepada DPR dipicu oleh peristiwa rapat dengar pendapat yang terjadi pada 10 Februari 2009. Saat itu, Komisi Energi DPR sedang rapat kerja dengan Pertamina.
Dalam pertemuan pada Selasa siang tersebut, manajemen yang baru menjabat satu pekan menjadi bulan-bulanan arogansi anggota DPR. Saat itu, Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina yang baru bukan hanya merasa terhina karena disamakan dengan satuan pengamanan. Bahkan, mereka dituding tidak memiliki gen Pertamina sehingga tidak layak memimpin BUMN itu.
Karen bersama Wakil Dirut Pertamina benar-benar menjadi sumber cercaan DPR. Saat itu, kalangan anggota Dewan bukan mempertanyakan fokus pembahasan yang sudah diagendakan. Namun, arogansi DPR membuat mereka bertanya kemana-mana, khususnya soal terpilihnya Karen sebagai Dirut Pertamina. Karier Karen dinilai terlalu cepat, sehingga menimbulkan tanda tanya DPR.
Ketika itu, Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon mengatakan karier Karen di perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut terlalu cepat.
"Itu bisa memicu kecemburuan orang-orang yang meniti karier dari bawah," ujar dia saat itu.
Menurut dia, dalam pemilihan orang nomor satu di Pertamina banyak intervensi pemerintah dan berbau kepentingan kelompok-kelompok tertentu. Apalagi, lanjut dia, Karen dan Omar bukan orang asli Pertamina sehingga diragukan bisa membawa Pertamina ke arah kemajuan. "Kalian ini tidak memiliki gen Pertamina," tandas dia.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Eddi menuturkan prioritas enam program yang didengungkan Karen saat terpilih menjadi Dirut Pertamina merupakan program yang sudah pernah disampaikan pejabat-pejabat sebelumnya.
"Saya minta bukti bahwa enam program prioritas itu dapat terlaksana dengan baik," kata Tjatur. "Sebab, visi dan misi kedua pemimpin tersebut belum jelas."
VIVA.co.id
22 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD merupakan merek mobil listrik asal China yang hadir di Indonesia sejak Februari 2024. Ada tiga produk yang mereka tawarkan, namun ukur diri dulu sebelum kredit
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Artis Bollywood Ini Tolak Film Shah Rukh Khan "Kuch Kuch Hota Hai", Langsung Menyesal!
IntipSeleb
3 menit lalu
Seorang artis di balik layar menolak untuk mengerjakan Kuch Kuch Hota Hai (1998), film yang dibintangi Shah Rukh Khan, Kajol, dan Rani Mukerji, dikarenakan judul filmnya.
Nassar Fahad Ahmad Sungkar atau yang lebih dikenal dengan nama King Nassar hingga kini masih menyandang status duda, usai bercerai dengan Muzdalifah pada tahun 2015.
Selengkapnya
Isu Terkini