Gelora Bung Karno Akan Jadi Jaminan Sukuk

VIVAnews - Kompleks Gelora Bung Karno akan segera menyusul menjadi underlying asset penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Nilai aset legal Gelora Bung Karno sesuai hukum syariah diperkirakan mencapai Rp 21 triliun.

Penggunaan aset ini, ujar Direktur Pembiayaan Syariah Dahlan Siamat, akan segera diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat. "Menteri Keuangan akan segera rapat kerja dengan Komisi XI dalam rangka minta persetujuan menggunakan Gelora Bung Karno untuk underlying aset," kata Dahlan di Jakarta, Rabu 18 Februari 2009.

Menurut Dahlan, nilai aset Glora Bung Karno sesungguhnya mencapai Rp 50 triliun. Namun karena beberapa bagiannya tidak memenuhi aspek hukum syariah, maka tidak semuanya bisa dijadikan underlying asset.

Rencana ini segera diajukan mengingat adanya wacana pemerintah untuk menerbitkan global sukuk. Namun Dahlan mengatakan, Pemerintah tidak akan tergesa-gesa. "Kami tidak mau memberikan kesan ke pasar sehingga bisa menimbulkan yield yang double digit," ujarnya.

Dalam penerbitan sukuk ritel, yang saat ini masih dalam tahap penawaran, pemerintah menetapkan underlying asset sebesar Rp 13,5 triliun. Namun jaminan aset ini tidak digunakan sepenuhnya karena pemerintah juga berencana menerbitkan sukuk global.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan seharusnya PPP lebih dahulu mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, jika partai b

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024