VIVAnews - Pelatih Ajax Amsterdam, Marco Van Basten, mengomentari mantan klubnya, AC Milan. San Marco menyebut skuad Rossoneri kini ketuaan.
Pria 44 tahun ini merupakan striker maut Rossoneri. Van Basten menghabiskan enam tahun di San Siro. Kini, San Marco kembali ke Italia mendampingi skuadnya Ajax, yang akan menghadapi Fiorentina di leg 1 babak 32 besar Piala UEFA, Jumat dini hari WIB, 20 Februari 2009.
Dalam wawancara dengan Il Corriere dello Sport, memori Van Basten kembali ke masa jayanya bersama Milan. “Saat itu, Milan tampil menarik dan sangat enak ditonton. Saya bicara sungguh-sungguh."
“Tapi, Milan kini mulai ketuaan,” tambah Van Basten tentang skuad yang dihuni Paolo Maldini, Giuseppe Favalli dan juga David Beckham.
Ya, usia skuad Rossoneri kini memang sangat miris. Dari 28 pemain yang ada 16 pemain berusia 30 tahun ke atas, termasuk Beckham.
“Milan kini sangat berbeda dibanding era saya. Milan dulu dicetak untuk menjadi juara. Kini, justru Inter Milan yang seperti itu. Kami harus mengakuinya,” tutur Van Basten.
Memori Artemio Franchi
Lalu, Van Basten juga mengenang masa jayanya di Artemio Franchi. Di stadion ini, Milan pernah mencetak tujuh gol.
“Saya masih mengingat hari itu dengan baik,” lanjut San Marco sambil tersenyum. “Tentu, Anda akan selalu ingat saat rekan setim membobol gawang lawan tujuh kali."
Fiorentina kini dianggap Van Basten punya tim bagus dan berpengalaman di level tinggi. Buktinya, tahun lalu La Viola lolos ke semifinal Piala UEFA.
“Mereka tahu apa yang dilakukan saat bermain di Eropa,” kata Van Basten lagi. “Pengalaman Ajax masih kalah di level ini.”
Liga Belanda
Van Basten juga bicara tentang keterpurukan skuadnya di Liga Belanda (Eredivisie). De Amsterdammers yang semula masuk bursa juara, kini justru tercecer 12 poin dari pimpinan klasemen, AZ Alkmaar.
“Beberapa tahun terakhir, kami coba bertahan di papan atas. Tapi, kami tak punya banyak uang untuk bersaing seperti di Italia dan Inggris," tutur Van Basten. “Dengan investasi kecil, kami harus pintar-pintar membeli pemain bagus."
Skuad Ajax juga masih sangat muda, sehingga sulit untuk konsisten. “Ini butuh waktu, kesabaran, serta keyakinan,” lanjut Van Basten.
Mantan Pemain Terbaik Dunia ini masih fasih berbahasa Italia. Tapi, ia belum memutuskan apakah suatu saat juga ingin melatih di Negeri Spaghetti itu.
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0
Dewa 19, Reza Artamevia dan Maliq & D'Essentials hibur penonton dengan deretan hits ngetop di panggung Soul Intimate Concert 2.0.
