Di Korsel, Hillary Bahas Isu Nuklir Korut

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, tiba di Korea Selatan, Kamis malam waktu setempat, 19 Februari 2009. Dalam kunjungan dua hari tersebut, Clinton akan membahas mengenai isu Korea Utara dan masa depan aliansi Seoul-Washington. Ini adalah kunjungan resmi Clinton ke Korea Selatan sebagai menteri luar negeri.

Clinton disambut oleh duta besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat (AS), Han Duk-soo, di pangkalan militer di selatan Seoul. Saat masih menjadi ibu negara, Clinton pernah berkunjung ke Korea Selatan tahun 1993 dan 1996.

Seperti dikutip dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Kamis 19 Februari 2009, setelah berupaya merangkul umat muslim dunia dengan mengunjungi Indonesia, maka di Seoul, isu senjata nuklir Korea Utara tampaknya akan mendominasi pembahasan Clinton dengan tokoh-tokoh Korea Selatan.

Anies dan Cak Imin Kompak Datang ke KPU: Kita Hormati Proses Bernegara

Jumat ini, Clinton akan bertemu dengan menteri luar negeri Korea Selatan, Yu Myung-Hwan. Kemudian, mantan ibu negara ini akan bertemu sekaligus makan siang bersama Presiden Lee Myung-Bak.

Perempuan 61 tahun ini juga akan bertemu dengan Jenderal Walter Sharp, komandan 28.500 pasukan militer AS yang ditempatkan di Korea Selatan. Sebelum bertolak ke China, Clinton akan menghadiri "town hall meeting" di Ewha Women's University before departing for Beijing.

Sementara itu, Korea Selatan akan mendesak AS untuk segera meratifikasi kesepakatan perdagangan bebas. Menteri luar negeri Yu dan Clinton juga berencana untuk menegaskan komitmen kedua pemerintah untuk melawan perubahan iklim dan membangun kembali Afghanistan. Demikian dikatakan pejabat pemerintah Korea Selatan.

Aliando dan Prilly

Aliando Sebut Prilly Latuconsina Mantan Terindah, Ada Penolakan Main Film Bareng?

Aliando pun dalam beberapa kesempatan mengaku bahwa Prilly merupakan mantan yang sudah dipacarinya selama tiga tahun. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024