Minarak Siapkan Dana Rp 2,4 Triliun

VIVAnews - Minarak Labuan Co Ltd menyatakan komitmen dana sebesar Rp 2,4 triliun hingga 2010 untuk pembelian tanah yang terkena luapan lumpur Sidoarjo. Dana itu, sebesar Rp 1,4 triliun akan dikucurkan pada 2009, dan sisanya pada 2010.

Satuan Tugas Penaggulangan Lumpur Sidoarjo Imam P Agustino mengatakan, dana itu termasuk untuk membayar Rp 15 juta per kepala keluarga. "Kemampuan Minarak memang segitu," ujar dia di Jakarta, Jumat 20 Februari 2009.

Dia juga mengatakan, jual beli sebesar Rp 15 juta per berkas per bulan akan selesai dalam enam bulan ke depan. Minarak kini telah mengeluarkan Rp 5,3 triliun untuk pembayaran tanah dan bangunan 1.590 warga.

Reno mengatakan, pihaknya tetap akan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007. Dalam peraturan itu, Lapindo Brantas Inc harus membeli tanah yang masuk dalam peta terdampak Lumpur Sidoarjo. Kemudian, kewajiban itu diambil Minarak Labuan Co Ltd.

Pemilik Lapindo Brantas Nirwan Bakrie menginginkan penyelesaian pembayaran itu secepatnya. Dia meminta masyarakat terdampak menerima dana itu. "Yang sudah kami bayar mohon diterima, ini merupakan kemampauan terbaik kami," kata dia.

Salah satu korban lumpur Sumitro meminta pemerintah mengambil alih pembayaran tanah dan bangunan mereka. Menurut dia, pemerintah jangan hanya menengahi dan memfasilitasi penyelesaian lumpur Sidoarjo. "Kami minta pemerintah memberi talangan, jika tidak kami akan mengajukan ke DPR," katanya.

Parkir Liar Kian Menjamur di Minimarket, Seperti Apa Aturannya?
Parto Patrio

Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit

Dalam video itu, Parto terlihat memejamkan mata dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024