Demokrat Hindari Bongkar Pasang Koalisi

VIVAnews - Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menilai pencalonan Jusuf Kalla sebagai presiden dari Partai Golkar wajar dan normal. Bagi Demokrat, yang penting Jusuf Kalla berkomitmen bersama Susilo Bambang Yudhoyono menyelesaikan masa baktinya.

"Agar pemerintahan berjalan normal, fokus, menjalankan mandat politik rakyat dalam Pemilihan Presiden 2004 kemarin," kata Anas usai diskusi di Bravo Media Center, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin 23 Februari 2009.

Demokrat saat ini lebih berkonsentrasi menghadapi Pemilu 9 April nanti. Agenda Pemilihan Presiden termasuk masalah koalisi dan pencalonan wakil presiden baru dibahas setelah Pemilu itu.

"Pemilihan Presiden itu butuh koalisi karena itu kalau kita koalisi besar, kuat, tentu menjalankannya akan lebih mudah," kata mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum itu.

Dan, Demokrat lebih suka koalisi yang memerintah sekarang ini diperbaiki, disempurnakan, ketimbang bongkar-bongkar. "Karena bongkar-bongkar belum tentu (membuat) koalisinya lebih kuat," ujarnya.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan
EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Evos raksasa esports Indonesia, dan Pop Mie, brand mie instan ternama, merayakan 6 tahun kolaborasi strategis mereka dalam memajukan industri esports Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024