VIVAnews - Seorang nenek asal Jeolla Utara, Korea Selatan, rupanya tidak mengenal kata putus asa. Padahal Cha Sa-soon (68 tahun) telah 775 kali gagal dalam tes mengemudi tertulis sejak 2005.
Selama empat tahun, nilai Cha tidak pernah melewat angka minimal 60 persen. Padahal ia sangat ingin memiliki truk dan mengemudikannya untuk memulai usahanya sendiri.
"Dalam buku panduan untuk mendapat izin mengemudi dikatakan butuh lima tahun untuk lolos ujian tertulis, sementara saya sudah mengikuti tes selama empat tahun, jadi saya bisa lulus dalam tes selanjutnya," kata Cha optimis seperti dimuat harian Daily Contributor edisi Sabtu, 21 Februari 2009.
Sebenarnya Cha bisa mengambil kursus mengemudi yang memungkinnya mendapat SIM dalam waktu seminggu. Hanya saja kursus mengemudi biasanya berlokasi di kota-kota besar, jauh dari tempat tinggal Cha. Cha sendiri telah menghabiskan 10 juta won (sekitar Rp 79 juta) untuk biaya tes mengemudi tertulisnya.
"Saya percaya kita semua bisa meraih impian kita jika kita giat mengejarnya," kata Cha. "Jadi jangan menyerah, seperti saya, dan tetap lakukan yang terbaik."
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
