Obama Tolak Dibelikan Helikopter Baru

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, menolak dibelikan helikopter baru. Menurut Obama, helikopter Gedung Putih yang sudah ada masih layak sehingga ia tidak memerlukan helikopter baru yang berharga mahal.

"Saya tidak pernah memiliki helikopter sebelumnya tapi helikopter yang sudah ada terlihat masih baik," kata Obama di Washington, Senin (23/2).

Dalam rapat membahas anggaran, Obama dicecar sejumlah pertanyaan mengenai menggelembungnya dana alat-alat militer. Mantan lawan Obama dalam pemilihan presiden, Senator John McCain terutama menyorot biaya pembelian 28 helikopter Marine One produksi perusahaan dirgantara, Lockheed Martin Corporation, yang memakan biaya lebih dari US$ 11,2 miliar. Lebih mahal daripada pesawat terbang Boeing 747 kepresidenan AS, Air Force One.

Obama mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Robert Gates untuk meninjau program pengadaan alat-alat militer dan anggarannya yang membengkak. "Ini merupakan contoh proses pengadaan barang yang buruk dan kita harus mengoreksinya," kata Obama.

Januari lalu, Angkatan Laut melaporkan kepada Kongres mengenai harga helikopter yang berlipat ganda. Pemberitahuan ini membuat program itu dialihkan menjadi pengadaan alat pertahanan nasional di bawah tanggung jawab Pentagon. Gates telah memperingatkan mengenai ketatnya anggaran untuk tahun fiskal 2010 karena Pentagon harus membiayai dua perang selama resesi.

Helikopter-helikopter itu sedianya akan dilengkapi dengan peralatan komunikasi, pertahanan antirudal, dan badan kapal yang lebih keras. 28 helikopter itu akan bergantian menjadi Marine One ketika ditumpangi Obama.

Juru bicara Lockheed Martin belum bisa dimintai keterangannya. Sementara itu saham Lockheed Martin melorot US$3,88, atau 5 persen, menjadi US$73,87 pada perdagangan Senin. (AP)

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024