Krisis Ekonomi

AS Bertekad Pangkas Defisit 50 Persen

VIVAnews - Presiden Barack Obama berjanji akan mengurangi separuh defisit anggaran pemerintah peninggalan rezim George W. Bush, yang telah mencapai triliunan dolar

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

"Hari ini, saya berjanji akan memangkas setengah defisit anggaran yang kita warisi dari pemerintahan sebelumnya di akhir jabatan pertama saya sebagai presiden," kata Obama saat membuka "Fiscal Responsibility Summit" yang menghadirkan para pembuat kebijakan, tokoh bisnis dan akademik di Gedung Putih, Senin 23 Februari 2009.

Obama memperingatkan bahwa upaya bertahan dari krisis ekonomi dengan stimulus ekonomi sebesar US$ 787 miliar akan sia-sia tanpa upaya untuk mengontrol defisit anggaran yang telah mencapai triliunan dolar. "Jika kita mencoba mengatasi krisis tanpa mengatasi defisit, maka itu akan memicu terjadi krisis lain," kata presiden 47 tahun tersebut.

Obama mengatakan bahwa defisit yang berlangsung bertahun-tahun akan menjatuhkan kepercayaan dalam ekonomi AS, menaikkan bunga hutang AS, dan membebani generasi berikutnya dengan hutang bertumpuk.

Selasa ini, Obama akan memanfaatkan kesempatan yang sangat berharga dalam sesi gabungan Kongres untuk secara langsung menggambarkan program politik dan program penyelamatan ekonomi kepada masyarakat AS. Kemudian, Kamis pekan ini, Gedung Putih akan mengumumkan detail anggaran stimulus ekonomi yang cukup lama disengketakan di Capitol Hill tersebut.

Defisit anggaran federal diproyeksikan telah meningkat menjadi US$1,2 triliun tahun ini, tanpa pengeluaran stimulus. Maka muncul kekhawatiran defisit ini akan menghambat penyelamatan ekonomi.

Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini

Sebelumnya, Obama terlebih dulu mengajak gubernur dari sekitar lima puluh negara bagian untuk bekerja sama menggunakan dana miliaran dolar dana stimulus ekonomi dengan tepat.

Obama juga menyinggung Partai Republik, termasuk gubernur yang juga hadir di ruang pertemuan Senin kemarin, yang telah mempersulit program stimulus ekonomi tersebut. Presiden ke-44 AS itu memperingatkan Republik untuk tidak memanfaatkan kegentingan ekonomi demi kepentingan politik mereka.

Obama juga mengumumkan penunjukan pejabat veteran Earl Devaney untuk mengawasi pengeluaran dana stimulus. Obama mengeluarkan dana 15 miliar dolar dana stimulus untuk bidang kesehatan, dengan membantu pasien yang tidak mampu. Dia juga menempatkan Wakil Presiden Joe Biden sebagai penanggung jawab penerapan peraturan stimulus. (AP)

Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024