VIVAnews - Bintang Hollywood beraksi di karpet merah pada Pesta Oscar. George Clooney malah sibuk dengan Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Bidden membahas situasi di Darfur.
"Aku bertemu Presiden di Ruang Oval sekitar 15 menit, lalu aku bertemu Wakil Presiden," katanya saat jadi bintang tamu Larry Ling Live seperti VIVAnews kutip dari E!Online, Rabu 25 Februari 2009.
Mereka bicara sekembalinya dari Chad dan perbatasan Darfur. Tak lama lagi, kata aktor 47 tahun itu, ada momen yang pas untuk membenahi carut-marut di sana.
Pengadilan Kriminal akan menjatuhkan vonis Presiden Sudan atas kejahatan perang. Ini baru pertamakalinya Presiden yang sedang berkuasa kena vonis serupa.
Sebagai duta perdamaian PBB, Clooney mengungkapkan pada Obama dan Bidden, prioritas dan cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan perdamaian di area itu. "Diplomasi harus dimulai, harus secara agresif dan segera. Ada kesempatan di sini," katanya.
Sebelum menemui Obama, bintang 'Ocean's 12' itu menyerahkan 250 ribu kartu pos. Kartu yang dikumpulkan oleh organisasi Save Darfur itu diberikan untuk Presiden dan Wakil Presiden AS yang baru dilantik 17 Januari.
Kunjungan terakhir Clooney itu merupakan lawatannya ke enamnya ke Darfur dan Chad. Kepergiannya Clooney memang diatur secara rahasia. Bersama beberapa wartawan, termasuk wartawan surat kabar New York Times, Nicholas Kristof, dan wartawan stasiun televisi NBC, Ann Curry, Clooney terbang. Sempat ada kendala. Pemerintah Sudan menolak visanya.
Perang antara pemberontak etnis Darfur Afrika dan pemerintah negaranya meletus 2003 silam. Pemerintah Sudan dituduh melakukan diskriminasi dan mengabaikan hak etnis itu. Para pemberontak lantas angkat senjata. Hampir 2.5 juta penduduk dipindahkan. Konflik Darfur menewaskan 300 ribu penduduk Darfur.
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
