Sesi II Tutup

Sentimen Regional Kembali Terpa IHSG

VIVAnews - Bursa regional yang terus terhempas hari ini disinyalir menjadi faktor utama pergerakan negatifnya indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

IHSG berakhir negatif di level 1.290,32 atau turun 9,79 poin (0,76 persen) pada transaksi sesi II Kamis, 26 Februari 2009. Sedangkan pada sesi I, IHSG ditutup melemah 11,70 poin atau 0,91 persen di level 1.288,40.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,36 triliun dengan frekuensi 39.035 kali. Sebanyak 46 saham menguat, 72 melemah, 60 stagnan, serta sebanyak 284 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut analis PT Reliance Securities Tbk Andrew Sihar, buruknya data-data ekonomi di negara-negara Asia seperti Jepang, Korea dan China memukul pergerakan saham regional, termasuk Indonesia yang selalu mengacu pada pasar mancanegara.

"Sedangkan sentimen domestik sendiri masih sepi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.

Di bursa Asia, saat IHSG ditutup bergerak variatif. Hang Seng Index melemah 110,14 poin atau 0,85 persen ke posisi 12.894,94, Nikkei 225 turun 3,29 poin (0,04 persen) ke level 7.457,93, dan Straits Times Singapura terangkat 0,17 poin atau 0,01 persen menjadi 1.616,96.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 80,05 poin atau 1,09 persen ke level 7.270,89. Indeks Nasdaq turun 16,40 poin atau 1,14 persen menjadi 1.425,43 dan S&P 500 terkoreksi 8,24 poin atau 1,07 persen di posisi 764,90.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang melemah Rp 225 (5,55 persen) ke level Rp 3.825, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 200 atau 2,63 persen menjadi Rp 7.400, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terkoreksi Rp 105 (25 persen) di posisi Rp 315, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp 100 atau 0,76 persen ke level Rp 12.900, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang ditutup melemah Rp 100 (1,90 persen) menjadi Rp 5.150.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia
Pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Pasangan Prabowo-Gibran bakal memimpin Indonesia periode 2024-2029 setelah MK menolak seluruh permohonan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024