Obama Minta US$200 Miliar Lebih untuk Perang

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, akan meminta lebih dari US$ 200 miliar dari Kongres untuk membiayai perang dan kebutuhan militer sepanjang tahun 2009 hingga setengah tahun berikutnya. Demikian ungkap pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, Kamis 26 Februari 2009. 

Permintaan itu mencakup US$ 75,5 miliar untuk biaya pengiriman tentara tambahan AS ke Afghanistan tahun ini. Selain itu, juga tambahan US$ 130 miliar untuk sisa tahun fiskal 2009.

Pengeluaran perang untuk tahun 2010 juga akan menjadi bagian dari permintaan Obama untuk Departemen Pertahanan. Permintaan tersebut akan diumumkan Kamis waktu Washington DC.

Anggaran tersebut merupakan tambahan untuk US$ 534 miliar anggaran pendapatan dan belanja Departemen Pertahanan yang diperkirakan akan diminta Obama dari Kongres. Kongres memberi departemen yang kerap disebut Pentagon tersebut dana sebesar US$ 65,9 miliar untuk enam bulan pertama tahun fiskal 2009.

Presiden Barack Obama telah mengajukan proposal anggaran pertama kepada Kongres Amerika Serikat (AS), Kamis 26 Februari 2009. Dalam proposal tersebut, Obama meminta Kongres untuk meningkatkan pajak kesejahteraan dan memangkas biaya kesehatan untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi warga yang tidak memiliki asuransi.

Sementara itu, Obama juga mengupayakan pemotongan pajak US$ 400 bagi sebagian besar pekerja tetap. Presiden ke-44 AS ini mengajukan alokasi anggaran US$ 634 miliar selama dekade berikutnya untuk memperluas subsidi pemerintah dalam bidang kesehatan.

Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menlu Singapura Vivian Balakrishna

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Kedua Menteri tersebut optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia Singapura terus terjalin kuat melalui berbagai kerja sama bilateral yang potensial.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024