Krisis Perbankan Inggris

Mantan CEO RBS Dapat Pensiun Rp 278,5 miliar

VIVAnews - Bagi publik Inggris dan para staf Bank RBS (Royal Bank of Scotland), Sir Fred Goodwin dan Sir Tom McKillop bagaikan dua pilot yang terjun dengan parasit emas begitu tahu pesawat yang mereka kendalikan bakal jatuh. Pesawat itu adalah Bank RBS, yang baru ditinggalkan oleh Goodwin dan McKillop dengan uang pensiun yang melimpah.

Padahal bank terbesar kedua di Inggris itu, Kamis 26 Februari 2009, mengumumkan kerugian sebesar 24,1 miliar pound sterling (sekitar Rp 415,7 triliun) akibat kebijakan akuisisi yang agresif sepanjang 2008. Itu adalah  kerugian tahunan terbesar sepanjang sejarah perbankan Inggris.

Maka, kemarahan pasar dan publik atas kerugian RBS mengarah kepada mantan kepala eksekutif korporat RBS Sir Fred Goodwin dan mantan direktur utama RBS Sir Tom McKillop. Dua petinggi RBS ini pernah mengeluarkan dana besar-besaran untuk mengakuisisi bank Belanda ABN Amro pada Desember 2007.

Padahal dunia perbankan dan investasi saat itu mulai terancam krisis finansial. ABN Amro bertanggungjawab atas 55 persen kerugian RBS.

Goodwin dan McKillop telah mengeluarkan permohonan maaf resmi atas keteledoran mereka. Namun kemarahan publik terus berlanjut ketika mengetahui Goodwin menyatakan tak bersedia menyisihkan uang pensiun yang dia terima sebesar 693.000 pound sterling (Rp 11,9 miliar) per tahun kerja atau mencapai total 16 juta pound sterling (sekitar Rp 278,5 miliar).

Goodwin berkeras bahwa menteri keuangan Alistair Darling telah mengetahui jumlah uang pensiunnya sejak lama. Goodwin bahkan menuding sekretaris finansial Departemen Keuangan Inggris Lord Paul Myners mencemarkan nama buruknya dengan menyebut bahwa Goodwin tidak pantas menerima pensiun berjumlah raksasa.

"Lagipula ada banyak hal lain yang harus dikerjakan selain memperhatikan masalah pensiun saya," kata Goodwin dalam surat yang merupakan balasan surat Myners yang menyatakan pemerintah tidak mengetahui rincian pensiun Goodwin seperti dimuat harian Guardian edisi Kamis (26/2).

Goodwin tetap bertingkah setelah Perdana Menteri Gordon Brown, Darling, dan Myners, dan direktur baru RBS Sir Philip Hampton meminta dia berlaku terhormat. Juru bicara Brown bahkan memperingatkan pemerintah dapat mengambil tindakan hukum untuk mencegah Goodwin mendapat imbalan untuk kegagalan yang dia sebabkan.

"Hal (pemberian pensiun) ini tidak dapat dibenarkan, apalagi dia telah menyebabkan kerugian sebesar itu," kata menteri keuangan Inggris Alistair Darling kepada radio BBC. (AP)

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024