PDIP: Ciganjur II Mendesak Diselenggarakan

VIVAnews - Pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menemui Abdurrahman Wahid di kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Kamis 26 Februari 2009 lalu. PDIP meminta kesediaan Gus Dur untuk kembali menyelenggarakan pertemuan Ciganjur seperti 10 November 1998 dulu.

"Saya rasa untuk pertemuan Ciganjur itu yang mendesak dibicarakan karena masalah kebangsaan," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Pramono Anung, usai pertemuan di Jalan Kramat Raya, Jakarta itu.

PDIP bahkan mengesampingkan persoalan koalisi PDIP dan barisan Gus Dur yang dulu mendukung Partai Kebangkitan Bangsa. "Kalau masalah lokal dibawa, terlalu kecil untuk pertemuan ini," kata Pramono.

PDIP dan Gus Dur sepakat, kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla memiliki dampak terhadap masalah kebangsaan. Karena itu, mendesak bagi tokoh-tokoh yang ikut Pertemuan Ciganjur dulu untuk berkumpul kembali.

"Sekarang tinggal masalah waktu saja, karena mengumpulkan tokoh-tokoh itu susah. Tokoh-tokoh yang akan didatangkan, diprioritaskan tokoh-tokoh yang melakukan Ciganjur I," katanya.

Pertemuan 1998 itu diadakan di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, diikuti tiga tokoh lainnya yakni Megawati Soekarnoputri, Amien Rais dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pertemuan empat tokoh itu adalah untuk melakukan percepatan reformasi politik.

Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Ilustrasi uang tunai/gaji/pesangon.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024