Batas Atas Auto Rejection Terkendala Teknis

VIVAnews - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany mengatakan, keinginan penghapusan batas atas 10 persen dalam penghentian perdagangan secara otomatis atau auto rejection terkendala masalah teknis. Di Bursa Efek Indonesia, sistem transaksi belum memungkinkan hal itu.

"Sistemnya saat ini sudah baku, itu masalah teknis. Kalau IT bisa bikin program yang lain, kita akan tes dulu," ujar dia, di Jakarta, Jumat 17 Oktober 2008.

BEI masih mempelajari program penghapusan ketentuan batas atas auto rejection. Bapepam, kata Fuad, telah memberi kewenangan kepada BEI untuk membebaskan batas atas, dari yang saat ini kenaikan maksimal harga saham 10 persen. "Saat ini, paling tidak penerapan batas bawah 10 persen dibutuhkan. Namun, batas atas lebih baik dihilangkan," kata Fuad.

Pemberlakuan ini untuk mengatur transaksi dalam kondisi pasar yang tidak wajar, agar harga saham tidak turun terlalu dalam. "Dalam pasar yang tidak normal, kita harus berani mengambil keputusan inkonvensional untuk mengamankan pasar," imbuh dia.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024