VIVAnews - Kekalahan 1-2 dari Sampdoria membuat kubu AC Milan kebakaran jenggot. Tiga figur penting San Siro coba meredam kegalauan Milanisti.
Milan Supremo, Silvio Berlusconi, meminta tifosi Milan agar tak panik. Bahkan, Perdana Menteri Italia itu sampai meluangkan waktu untuk bicara dari Brussels, Belgia.
"Mari kita lupakan tragedi ini. Musim ini masih panjang," sebut Berlusconi kepada tribal.
Berlusconi merasa pasukannya tak inferior di depan rival sekota, Inter Milan. Inter kini memang terus memimpin klasemen, sedangkan Milan masih berada di posisi 3 klasemen Serie A. Tapi, Rossoneri tertinggal 12 poin dari Inter dan harus waspada dengan Fiorentina dan Genoa yang mulai mendekat.
"Inter? Mereka memang banyak menang. Tapi, salah jika mereka lebih kuat (dari Milan)," tambah Berlusconi.
Wakil Presiden Adriano Galliani pun siap bertanggungjawab. Galliani berjanji akan lebih intensif melakukan pengawasan dan turun langsung. Pria berkepala botak ini akan selalu mengawasi latihan Milan. "Saya akan selalu datang di tempat latihan, meski tak bisa menjanjikan akan sering datang."
“Saya ingin melihat setiap pemain serius saat latihan. Saya juga akan memantau kondisi para pemain yang cedera, latihan fitnes serta beberapa aspek lainnya," lanjut Galliani.
Bahkan, Galliani sejak saat ini akan mengendalikan Milan dari markas Milanello sampai akhir musim, 31 Mei 2009. Bukannya dari Via Turati seperti selama ini.
Kaka Hijrah Lagi
Kepanikan Milan diperparah dengan kembali munculnya rumor hijrah Ricardo Kaka. Kali ini, giliran allenatore Ancelotti buka suara. Carletto menggaransi Kaka tak masuk rencana cuci gudang Milan musim panas nanti.
“Cerita lama soal usia skuad ini kembali muncul saat kami kalah. Tapi, jangan lupa. Bersama pemain yang sama kami memenangi Liga Champions 2007," sebut Carletto.
“Buat semua yang bilang Kaka akan pergi, saya ulangi lagi bahwa itu tidak benar. Milan tak punya rencana seperti itu, dan masih punya banyak pemain yang bisa diandalkan," tutup Ancelotti.
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Mengontrol emosi adalah kemampuan untuk mengatur, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat dan sesuai dengan situasi yang dihadapi.
