VIVAnews - Pemerintah China menerbitkan "buku putih" berisi peranannya di Tibet. Dalam laporan itu, China juga mengecam negara-negara Barat yang berusaha menggunakan isu Tibet untuk menjatuhkan citra Negeri Panda itu.
"China telah menumbuhkan ekonomi Tibet, menegakkan hak asasi manusia (HAM) dan kondisi masyarakat Tibet," demikian ditulis laporan itu seperti dikutip laman stasiun televisi BBC.
Laporan ini muncul menjelang 50 tahun pelarian pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama. Kantor berita China Xinhua mengatakan laporan ini dikeluarkan Biro Informasi Negara.
Pemerintah China juga mengaku bahwa pemerintahan mereka di Tibet telah menghapuskan feodalisme dan perbudakan. "Negara-negara Barat telah mengabaikan fakta ini, mereka menggunakan isu etnis, agama, dan HAM di Tibet untuk memecah belah China," kata pemerintah China dalam laporannya.
Harian People's Daily menulis bahwa Barat menyerang China melalui Tibet karena terancam dengan pertumbuhan China sebagai kekuatan ekonomi baru.
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
