Rupiah Mencoba Menguat

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB cenderung menguat karena bercokol di kisaran level 12.100 per dolar Amerika Serikat (US$).

Pasalnya, pada penutupan Rabu, 4 Maret 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 12.140-12.155 per dolar AS.

Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 12.033/US$.

Menurut Iwan Ridwan, dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, pergerakan positif bursa Wall Street Kamis dini hari mendorong rupiah cenderung menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat pagi ini. "Saat ini rupiah masih bergerak di level 12.100/US$," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 5 Maret 2009.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, berada di posisi 12.030 per dolar AS.

Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti masih cenderung menguat di kisaran 12.000-12.100 per dolar AS.

Sebab, kata dia, penguatan sebagian besar bursa regional saat dibuka pagi ini seperti Nikkei dan Straits Times bakal diikuti indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 149,82 poin atau 2,235 persen ke level 6.875,84. Indeks Nasdaq naik 32,37 poin atau 2,48 persen menjadi 1.353,47 dan S&P 500 terangkat 16,54 poin atau 2,38 persen di posisi 712,87.

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri
Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024