Penyelundupan 10 Kontainer

Dua Penyelundup Diancam Bui 8 Tahun

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian dan Direktorat Bea dan Cukai menahan 10 kontainer yang berisi barang-barang elektronik. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anwar Supriadi mengatakan dua oknum pelaku yakni WNI berinisial FH dan seorang warga Korea berinisial CJ, sudah dicekal.

"Kami sudah membuat surat penangkapan dua oknum yang diduga terlibat dalam kegiatan ini," kata Anwar, Kamis 5 Maret 2009. Dua pelaku, kata Anwar dijerat Pasal 113 UU Kepabeanan.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

"Ancaman hukumnya delapan tahun," tambah Anwar. Para pelaku melalui PT Han Saram Sakti mendeklarasikan isi 10 kontainer sebagai 800 ton drum bahan kimia. Namun, ternyata 10 kontainer itu berisi barang-barang elektronik termasuk telefon genggam.

Sampai saat ini nilai barang ilegal yang diselundupkan belum pasti. Namun, menurut perhitungan sementara, nilainya mencapai Rp 12,5 miliar, untuk tiga kontainer. Anwar mengaku informasi penyelundupan diperoleh dari polisi. "Ini penyalahgunaan jalur hijau. Kecurigaannya mengapa barang kimia diimpor dari Korea, tapi kapalnya datang dari Singapura. Itu tidak logis," tambah dia.

Pada Jumat 27 Februari 2009 oleh Direktorat V Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri dan Polres KP3 Pelabuhan Tanjung Priok bersama Penyidik Bea Cukai menyita 10 kontainer berukuran 20 kaki yang berisi barang-barang elektronik.

Dalam melakukan kegiatan impor ini, si pengusaha melakukan pengiriman barang dari Singapura dan Taiwan menggunakan jalur hijau. Jalur hijau ini merupakan jalur prioritas untuk kegiatan ekspor dan impor. Karena, bila melalui jalur ini kepabeanan tidak melakukan pemeriksaan fisik. Biasanya, jalur hijau itu diberikan kepada importir produsen bahan baku.

RUPST Toba Energi Utama.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024