Tabrakan Kapal di Kepulauan Seribu

Menteri Perhubungan Kirim Tim KNKT

VIVAnews - Menteri Perhubungan menugaskan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT untuk menginvestigasi tabrakan kapal di Kepulauan Seribu. Menteri akan kembali mengirim tim evakuasi pencari para korban hilang untuk menyelam.

"Nanti kita kirim KNKT nya mengapa itu bisa terjadi. Tapi kelihatannya ditabrak," kata Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Maret 2009.

Hingga kini, baru ada tiga jasad yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu. Satu kapal yang menabrak itu kini ditarik lagi ke pelabuhan dan untuk sementara tidak melanjutkan perjalanan. "Tapi kelihatannya ditabrak. Kapal saat ini ditunda untuk ditarik terlebih dulu," jelas Jusman.

Sejak pukul delapan pagi, tim penyelam gabungan dari TNI Angkatan Laut dan Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP), masih terus mencari korban tabrakan kapal antara KM Rimba 3 dengan kapal tongkang Whs 1801 yang sedang ditarik Tug Boat Harapan Indah 7. Upaya pencarian hanya dilakukan dengan menyisir sekitar 5 mil dari tempat kejadian untuk mencari korban dengan kapal patroli dari tim gabungan.

Hingga kini, sudah tiga korban meninggal ditemukan di sekitar lokasi tabrakan kapal yang terjadi pada Kamis (5/3) dini hari. Ketiga korban adalah Samuel, balita berusia 3 tahun, Waston, nahkoda kapal KM Rimba, dan satu mayat laki-laki yang belum diketahui indentitasnya.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024