VIVAnews - PT Pertamina (Persero) telah berhasil menjual kelebihan stok solar sebesar 95 ribu kiloliter. Namun, bukan berarti beban Pertamina telah berakhir. Sebab, stok solar masih 35 hari konsumsi. Jauh di atas jumlah normal 25 hari konsumsi.
"Kami masih perlu menjual 15 ribu kiloliter lagi," kata Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.
Ia mengatakan, 95 ribu kiloliter solar dibeli empat perusahaan nasional, di antaranya PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk dan PT Medco Energi Internasional Tbk.
Kelebihan stok solar Pertamina sempat mencapai 55 hari konsumsi. Pertamina telah mengoptimalkan seluruh tangki miliknya. Namun kelebihan stok itu belum bisa diatasi. Pertamina sempat mewacanakan ekpsor solar, namun dibatalkan. Belakangan, wacana muncul kembali. Pertamina juga sempat akan menyuling solar itu agar menjadi avtur. Namun lagi-lagi langkah ini gagal.
Pengamat minyak Kurtubi mensinyalir kelebihan stok solar Pertamina akibat impor yang dilakukan tidak terkendali. Menurut Kurtubi, Pertamina telah sewenang-wenang melakukan impor tanpa manajemen yang baik, sehingga menyebabkan stok solar berlimpah.
Sayangnya, Pertamina justru mengatakan kelebihan stok solar selain karena konsumsi yang turun, juga karena produksi solar dari kilang miliknya meningkat. "Memang ada peningkatan produksi, cuma prosentasenya kecil sekali," kata dia kepada VIVAnews beberapa waktu lalu.
Warga Pontianak Nekat Selundupkan Sabu Didalam Boneka ‘Hello Kitty’
Satuan Reserse Narkoba Polres Kubu Raya menyergap seorang pria berinisial M alias DA (22), warga Pontianak saat hendak mengirim paket sabu ke Provinsi Kalimantan Tengah m
