PDIP Meraih Rekor MURI

Megawati: Ini Tidak Ada Rekayasa

VIVAnews – Mantan Presiden RI yang kembali maju ke pemilihan presiden 2009, Megawati Soekarnoputri, mengatakan senang dengan penghargaan yang diberikan Museum Rekor Indonesia, Selasa 10 Maret 2009. Dia memastikan Partai Demokrasi Indonesisa Perjuangan tidak merekayasa pemberian rekor itu.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

“Saya sangat gembira. Penghargaan ini diberikan karena partai kami melakukan kontrak politik di pemilu ini,” kata Megawati, Ketua Umum PDIP setelah menerima penghargaan di kediaman pribadinya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

PDIP meraih penghargaan ini karena dianggap berani melakukan kontrak politik dengan target dan sanksi yang terukur bagi kadernya. Partai moncong putih juga dinilai sebagai satu-satunya partai yang melakukan kontrak semacam itu.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Megawati berharap penghargaan yang diberikan MURI ini ikut menaikkan citra partainya. Dia juga mengatakan rekor itu diraih PDIP dengan murni. “Saya tegaskan, ini tidak direkayasa,” kata dia.

Kontrak politik yang PDIP berbentuk komitmen untuk memperjuangkan tiga isu. Kontrak itu ditandatangani 24 Februari 2009. Pertama isu perjuangkan sembako murah, kedua menciptakan jutaan lapangan kerja, dan ketiga meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Penghargaan yang diberikan Jaya Suprana, Ketua Museum Rekor Indonesia, diterima langsung Megawati.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024