Survei Empat Lembaga

Mayoritas Pemilih Tak Yakin Terdaftar

VIVAnews - Survei empat lembaga menemukan fakta menarik, mayoritas responden tak yakin terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 9 April 2009. Hampir separuh responden juga tak tahu kapan Pemilu digelar.

Dalam survei yang digelar 9-20 Februari 2009 itu, 80 persen dari 2.957 responden, menyatakan tidak pernah mengecek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih. Ada 18 persen yang pernah didatangi petugas pendaftaran pemilih dan terdaftar dan 2 persen yang pernah didatangi tapi tidak terdaftar.

Juga 39 persen masyarakat belum tahu kapan Pemilu legislatif dilaksanakan tapi mayoritas dapat menyebutkan waktu pelaksanaan Pemilu dengan benar yakni 61 persen.

"Dengan data ini, sosialisasi pemilu harus intensif dan efektif dalam waktu kurang dari 30 hari," peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS), Sunny Tanuwidjaja, dalam jumpa pers di Kantor CSIS, Gedung Jakarta Post, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2009.

Survei ini melibatkan empat lembaga yakni CSIS, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Pusat Kajian Politik FISIP Universitas Indonesia.

Sebagian besar responden tahu cara mencontreng, namun ada sebagian yang memilih dengan mencoblos. Rinciannya sebagai berikut:
- 36,3 persen responden memilih dengan mencontreng satu nama atau nomor calon;
- 12,1 persen mencoblos satu nama atau nomor calon;
- 23 persen mencontreng satu tanda gambar atau nomor partai;
- 14,1 persen mencoblos satu tanda gambar atau nomor partai;
- 6,1 persen mencontreng atau mencoblos partai atau calon yang berkesesuaian;
- 0,4 persen mencontreng atau mencoblos partai dan calon yang tidak berkesesuaian;
- 0,9 persen mencontreng atau mencoblos di luar kotak gambar partai dan atau di luar kotak nama calon; dan
- 7,2 persen menjawab lainnya.

Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran

Survei itu dilakukan di 33 propinsi dengan jumlah 2.957 responden dari 150 desa. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Usia responden disebutkan merupakan representasi masyarakat dewasa, yakni mulai umur 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Proses pengumpulan data dilakukan pada 9-20 Februari 2009. Metode wawancara dilakukan dengan tatap muka dan menggunakan kuesioner terstruktur. Margin error survei kurang lebih 1,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Petugas Damkar Sebut Korban Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran Toko Frame Mampang

Kondisi Toko Frame dan Galeri bernama 'Saudara Frame' di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan saat ini sudah padam usai kebakaran pada Kamis, 18 April 2024. Ada tujuh orang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024