Saham Perbankan Genjot Indeks di Bursa Asia

VIVAnews - Mengikuti kenaikan di bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS), indeks harga saham di bursa kawasan Asia ikut meroket di akhir perdagangan Rabu sore, 11 Maret 2009. Indeks saham Nikkei 225 di Tokyo bahkan naik hingga lebih dari empat persen.

Kenaikan saham yang dipimpin oleh saham sektor perbankan di kawasan Asia merupakan sambutan tertunda dari penurunan ekuitas global selama beberapa pekan lalu. Namun kelegaan tersebut tampaknya hanya berlangsung sementara karena, menurut kalangan pengamat, nilai saham akan terus menurun dalam beberapa bulan mendatang.

"Apa yang kita lihat hari ini hanyalah persoalan teknis pasar setelah akhir-akhir ini anjlok tajam. Dan saya kira, reli ini tidak akan bertahan," kata Arjuna Mahendran, ahli strategi investasi Asia untuk Bank HSBC di Singapura. "Masih terlalu dini untuk memprediksi apakah resesi global sudah berakhir, kata Mahendran.

Salah satu penyebab kenaikan di bursa Wall Street adalah optimisme para investor setelah mendengar kabar bahwa perusahaan keuangan terkemuka, Citigroup, berhasil mendapat laba dalam dua bulan pertama tahun ini dan situasi itu akan berlanjut hingga akhir triwulan pertama 2009.

Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik tajam 312,67 poin (4,4 persen) menjadi 7.367,65. Indeks acuan ini naik dari level rendah dalam 26 tahun terakhir yang diraih Nikkei pekan ini. Indeks Hang Seng (Hong Kong) meningkat 340,72 poin (2,9 persen) menjadi 12.034,77. Sedangkan indeks Kospi (Korea Selatan) meningkat 33,05 poin (3 persen) menjadi 1.124,80. Indeks acuan di Australia menambah 2 persen, dan indikator saham di Singapura meningkat 1,8 persen dan indeks saham Taiwan juga naik 2,3 persen.

Saham di sektor perbankan di kawasan Asia diperdagangkan tinggi. Saham bank terkemuka di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. naik 6 persen. HSBC, yang seperti Citigroup pada pekan ini akan memberi kepastian bahwa kondisi perusahaan lebih baik daripada yang diprediksi, naik 6 persen di Hong Kong. HSBC Hong Kong mulai sembuh dari penurunan saham sebesar 24 persen pada Senin lalu.

Harga minyak termasuk kuat di perdagangan Asia, dengan minyak mentah light sweet untuk pengiriman April naik 4 sen menjadi US$ 45,75 per barel di New York Mercantile Exchange. Nilai kontrak jatuh US$ 1,36 menjadi US$ 45,71 per barel.

Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat

Sedangkan nilai tukar dolar AS melemah terhadap yen Jepang, menjadi 98,43 yen per dolar AS dari 98,80 yen per dolar AS. Nilai tukar euro juga melemah menjadi US$ 1,2655 per dolar dari US$ 1,2702 per dolar AS. (AP)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024