Pejabat Intelijen AS

Iran Belum Bisa Buat Hulu Ledak Nuklir

VIVAnews - Dua pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) menyatakan Iran belum memiliki uranium olahan tingkat tinggi untuk membuat hulu ledak nuklir. Direktur Intelijen Nasional AS Dennis Blair dan Direktur Kantor Intelijen Pertahanan Jenderal Michael Maples mengatakan Iran hanya memiliki uranium olahan tingkat rendah yang harus diolah lagi.

"Tidak ada indikasi bahwa Iran sudah melakukan proses pengayaan lanjutan," kata dua petinggi intelijen AS itu kepada Kongres AS di Washington, Selasa (10/3).

Pernyataan ini mementahkan klaim Mayor Jenderal Amos Yadlin dari militer Israel. Yadlin mengatakan Iran sudah memiliki bahan kunci untuk membuat senjata nuklir.

Maples mengatakan AS dan Israel mendapat hasil berbeda setelah menelaah fakta-fakta yang sama. "Israel lebih berkepentingan mengenai program nuklir Iran," kata Maples pada Komisi Pertahanan AS.

Program nuklir Iran selama ini menimbulkan konflik di dunia militer dan intelijen. Hal ini semakin dipicu dengan laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyatakan Iran memiliki uranium olahan lebih banyak dari perkiraan awal.

Keinginan pemerintah Irak untuk mengembangkan program nuklir selama ini mendapat reaksi keras dari negara-negara Barat. Mereka menuduh Iran sedang membuat senjata nuklir.

Iran menolak tuduhan itu dengan alasan mereka memiliki hak mengembangkan industri nuklir sesuai Perjanjian Non-Proliferation Treaty yang mereka tanda tangani. (AP)

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024
Ilustrasi vagina

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Memang aroma vagina setiap orang itu berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi, hormon, hingga flora pada vagina wanita.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024