KSEI-Broker Bahas Kesiapan Investor Area

VIVAnews - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan bertemu perusahaan efek anggota bursa (AB) untuk membahas kesiapan broker dalam penerapan sistem investor area.

Sistem tersebut diharapkan bisa terlaksana pada pertengahan Maret 2009, setelah mundur dari jadwal sebelumnya akhir Februari 2009.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Erry Firmansyah, mengatakan, KSEI akan meminta kesiapan anggota bursa karena implementasi sistem tersebut hanya menunggu proses itu. Sementara itu, sistem tersebut sudah bisa dijalankan.

"Pertemuan dilakukan untuk mempercepat proses penerapan investor area," ujar dia di gedung bursa efek, Jakarta, Rabu 11 Maret 2009. "KSEI akan melihat sudah sejauh mana kesiapan anggota bursa".
 
Erry menambahkan, nasabah tidak akan terlibat secara langsung dalam persiapan investor area. Namun, sistem investor area merupakan upaya otoritas untuk mengedukasi nasabah dan anggota bursa terutama dalam pengawasan rekening.

Dia menambahkan, tiap anggota bursa nantinya wajib menerapkan sistem investor area itu.

Sementara itu, Direktur KSEI, Trisnadi Yulrisman, mengungkapkan, pihaknya akan melihat sistem transaksi online yang dimiliki anggota bursa, sehingga nantinya ada kesesuaian antara data back office serta Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST).

Tim Hukum Anies-Cak Imin Optimis Gugatan Soal Hasil Pilpres 2024 di MK Bisa Dikabulkan

Selain itu, dia menjelaskan, koordinasi dengan broker bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota bursa, seperti sosialisasi penyajian sistem investor area.

"Jangan sampai anggota bursa salah menjelaskan kepada nasabah," kata dia Selasa 10 Maret 2009. "Broker juga harus tahu saat mengakses sistem investor area, sehingga bisa menjelaskan kepada nasabah jika ada perbedaan".

Meski demikian, Trisnadi mengatakan, sebagian besar anggota bursa sudah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan sistem investor area itu.

Dia mengungkapkan, mekanisme pembukaan sistem investor area akan menggunakan fasilitas situs yang aman, yakni dengan sistem 'https' bukan 'http'. "Nah 's' itu artinya secure (aman)," katanya.
 
Trisnadi menambahkan, investasi sistem investor area dialokasikan dari anggaran KSEI dengan koordinasi Self Regulatory Organizations (SRO) dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Antrian Panjang di Gerbang Tol Cikampek Utama Saat Arus Balik Lebaran 2024

1,2 Juta Kendaraan Sudah Kembali ke Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.228.025 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 sampai H+4 Lebaran 2024 (10-15 April 2024).

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024