Penembakan di Sekolah Jerman

Para Saksi Mengingat Kembali Aksi Biadab Itu

VIVAnews - Tim Kretschmer, Rabu pagi 11 Maret 2009, menyambangi sekolah menengah Albertville di kota Winnenden, negara bagian Baden-Wurttemberg, Jerman. Seperti yang biasa dia lakoni saat masih menjadi murid di sekolah itu, Kretschmer menyelonong masuk ke ruang kelas.

Namun,tindakan yang kali ini dia lakukan benar-benar biadab. Dengan senjata api di tangan, remaja 17 tahun itu menembaki siapa saja yang dia temui.

Sebanyak 9 murid, 3 guru, dan tiga orang lainnya tewas dalam peristiwa berdarah ini. Murid-murid lain melompat keluar dari jendela dan mengurung diri di dalam ruang kelas sesaat setelah Kretschmer melakukan pembantaian.

"Mendadak kami dikelilingi polisi yang memerintahkan kami mengamankan diri. Awalnya kami tidak tahu harus melakukan apa, lalu kami berkumpul dan lari keluar," kata Luisa Santonastaso, 16 tahun, melalui sambungan telepon kepada stasiun televisi CNN.

Kemudian Santonastaso dan kawan-kawannya mendengar suara tembakan. Mereka juga melihat seorang guru dengan tangan penuh darah. Guru itu sedang membantu guru lain yang mengorbankan dirinya. "Dia menjadi tameng melindungi seorang murid," kata Santonastaso.

Banyak murid dan guru yang menangis ketika menyadari apa yang terjadi. Santonastaso mengatakan tidak ada seorang pun yang membayangkan kejadian tragis seperti itu menimpa mereka. "Lalu semua orangtua dihubungi untuk menjemput anaknya," kata dia.

Para orang tua itu menghadapi berita buruk setibanya mereka di sekolah. "Seorang ibu pingsan ketika diberitahu dia bahwa anaknya terluka atau tewas," ujar Santonastaso. Keluarga Santonastaso jauh lebih beruntung, putrinya tidak terluka sedikit pun.

Kretschmer memasuki sekolah dengan berpakaian militer warna gelap. Ia menggunakan Berreta 9 milimeter untuk membantai korbannya dari koleksi senjata ayahnya. Polisi menemukan bahwa ayah Kretschmer merupakan anggota klub menembak dan memiliki 15 senjata. Semua senjata tersimpan dengan aman, kecuali Beretta yang dibawa Kretschmer.

"Meski Kretschmer menembak mati dirinya sendiri, kepolisian terus akan menyelidiki kasus ini," kata kepala kepolisian daerah Willenden, Erwin Hetger.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh
Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Sebelumnya, karena perselisihan, Anggota TNI Prada Lukman dikeroyok di Pasar Cikini, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024