PBB Khawatir Perang atas Narkotika Melemah

VIVAnews - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa saat ini kekuatan perang menumpas peredaran obat-obat terlarang mulai melemah.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Berdasarkan laporan PBB dalam konfrensi narkotika dan obat-obatan terlarang global di Wina, Austria, Rabu 11 Maret 2009, kebijakan anti obat terlarang oleh PBB secara tidak langsung justru menciptakan pasar kriminal di sektor ekonomi makro.

Antonio Maria Costa, kepala lembaga PBB bidang kriminalitas dan obat-obatan terlarang, mengatakan nilai perkiraan perdagangan obat global secara ilegal telah melambung menjadi lebih dari US$ 300 miliar per tahun.

"Kita membutuhkan penerapan hukum. Namun inti persoalan ini adalah untuk mengembalikan kesehatan, pencegahan, perawatan, kepada pusatnya, yaitu kontrol terhadap obat-obatan terlarang," kata Costa. "Dan itu belum dilakukan oleh berbagai negara," lanjut Costa, seperti dikutip dari laman stasiun televisi Al Jazeera.

Konfrensi di Wina tersebut adalah untuk meninjau kembali hasil perang melawan peredaran obat terlarang yang telah berlangsung selama sekitar satu dekade oleh Majelis Umum PBB. Laporan Komisi Eropa yang dirilis Selasa lalu menyebutkan tidak ada bukti kalau masalah narkotika dan obat terlarang di dunia telah berkurang selama masa tugas Majelis Umum PBB dari tahun 1998 hingga 2007.

"Bicara lebih jauh lagi, situasi itu mulai meningkat di beberapa negara kaya. Sedangkan di beberapa negara lain memburuk, dan di negara-negara berkembang dan negara yang sedang berada dalam masa transisi, situasi peredaran obat terlarang sangat buruk," tulis laporan 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Sementara tindakan melawan produser dan penjual obat terlarang semakin ditingkatkan, harga narotika di negara-negara Barat menurun sejak 1998 sebanyak sepuluh hingga tiga puluh persen, sehingga obat terlarang dan narkotika mudah diperoleh.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global
Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Selebgram Chandrika Chika dan 5 temannya di sebuah hotel di Setiabudi, Jakarta Selatan lantaran melakukan pesta narkoba jenis ganja.

Chandrika Chika Bakal Jalani Rehabilitasi di BNN Lido

Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya mengajukan selebgram Chandrika Chika untuk melakukan rehabilitasi. Rencananya, Chika akan direhabilitasi di pusat BNN Lido.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024