Perburuan Dolar Meningkat, Rupiah Tak Berdaya

VIVAnews - Mata uang lokal, rupiah, tidak mampu mempertahankan posisi di pagi hari yang menguat. Perburuan US$ yang semakin meningkat pada siang hari membuat rupiah kembali terkulai.

Pada penutupan Kamis 12 Maret 2009 ini, rupiah di pasar uang antarbank Jakarta terpuruk ke level 12.010/US$ dibandingkan posisi pagi yang sempat ke level 11.920/US$. Namun jika dibandingkan sehari sebelumnya, level ini cenderung tidak jauh berbeda.

Pada data indeks mata uang Bloomberg, rupiah pukul 16.20 WIB, rupiah bertengger di level 11.990/US$. Sedangkan kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, mata uang ini terdampar di level 11.980/US$, melemah dibandingkan posisi sehari sebelumnya di angka 11.840/US$.

"Pagi tadi nyaris seluruh mata uang di kawasan Asia dan global menguat. Tapi pada siang hari saat rupiah menguat, permintaan dolar juga meningkat, sehingga rupiah kembali melemah," kata Frans Darwin Sinurat dari Bank Century Tbk kepada VIVAnews.

Hari ini, kata Frans, permintaan atas dolar lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya sehingga suplai tidak mencukupi. Namun berapa volume pembelian dolar, Frans mengaku tidak tahu persis angkanya.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024