Perdagangan Saham

Kinerja Korporat Membaik, Wall Street Stabil

VIVAnews - Semua indeks di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) ditutup meningkat di akhir perdagangan Kamis sore waktu New York, 12 Februari 2009 (Jumat pagi WIB).

Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya

Indeks saham industri Dow Jones meningkat 239,66 poin (3,5 persen) menjadi 7.170,06. Maka dalam tiga hari terakhir, penguatan indeks Dow menjadi 622 poin, atau naik 8,2 persen sejak menderita penurunan tajam Senin lalu. Ini merupakan kali pertama indeks Dow selalu naik dalam tiga hari berturut-turut  sejak November 2008.

Indeks Standard & Poor 500 juga menguat 29,38 (4,1 persen) ke level 750,74. Indeks gabungan Nasdaq memperoleh 54,46 poin (4 persen) menjadi 1.426,10. Indeks saham perusahaan kecil Russell 2000 menguat 23,82 poin (6,5 persen) menjadi 390,12.  Indeks S&P 500 naik 9,9 persen, dan indeks Nasdaq meningkat 10,2 persen.

Reli yang terjadi pekan ini semakin nyata setelah perusahaan akuntan kemarin memberi tahu Kongres bahwa  mereka akan merekomendasikan keringanan peraturan laporan finansial bagi bank-bank bermasalah dalam tiga pekan ini. Pergolakan dalam industri perbankan telah berdampak buruk pada pasar sejak 2007.

"Mungkin kita akan tahu bahwa kondisi bank tidak buruk, atau tidak buruk sama sekali jika aset-aset ini ditandai berbeda-beda," kata Doreen Mogavero, direktur perdagangan saham Mogavero, Lee & Co. di New York.

Penjualan ritel yang ternyata lebih baik daripada yang diperkirakan juga menaikkan nilai saham. Berita baik datang dari beberapa perusahaan di indeks Dow, yaitu Bank of America Corp., General Electric Co., General Motors Corp., dan Pfizer Inc.

Direktur eksekutif korporat Bank of America mengatakan bahwa mereka mendapat laba pada Januari dan Februari. Demikian pula dengan Citigroup Inc. yang ikut memicu reli di lantai bursa pada Selasa lalu dengan pernyataan sama.

Sedangkan tingkat kredit General Electric Co. dipangkas lebih sedikit daripada yang diperkirakan. General Motors Corp., mengatakan tidak membutuhkan pinjaman sebesar US$ 2 miliar seperti yang sebelumnya diminta dari pemerintah. Sedangkan perusahaan farmasi Pfizer Inc. melaporkan kesuksesan dalam percobaan pemakaian obat kanker.

Sementara itu, harga obligasi pemerintah AS naik. Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang menguat, harga emas naik, dan harga minyak mentah juga naik sebesar US$ 4,70 menjadi US$ 47,03 per barel di New York Mercantile Exchange. (AP)

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik
Nagita Slavina

Beri Minuman Bekas ke Sus Rini, Perilaku Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan

Minuman yang telah dicicipi Nagita Slavina itu lalu ditawarkan ke Raffi Ahmad, dan ternyata langsung diberikan kepada Sus Rini, pengasuh Rayyanza.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024