PT DI Tandatangani Kontrak US$ 40 Juta

VIVAnews - PT Dirgantara Indonesia dan Eurocopter tandatangani perjanjian kerjasama pembuatan komponen helikopter Super Puma MKII senilai US$ 24 juta.

Perjanjian kontrak selama satu periode, minimal 10 tahun tersebut, meliputi penempatan tim Eurocopter sebagai technical assistance dan pertukaran pengetahuan dan teknologi. Diperkirakan produksi awal komponen helikopter Super Puma dari PT DI akan dimulai pada 2011. 

"Kerjasama ini merupakan kesempatan bagi PT DI untuk meningkatkan pangsa pasar sekaligus kepercayaan dari perusahaan lain," ujar Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Sahala Lumban Gaul usai penandatanganan kerjasama antara Direktur Utama PT DI Budi Santoso dan Presiden Direktur PT Eurocopter Indonesia Henri Stell, di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin 20 Oktober 2008.

Menurut Sahala, kerjasama yang dilakukan BUMN penerbangan tersebut menunjukan kepercayaan produsen pesawat luar negeri terhadap kemampuan PT DI memproduksi komponen pesawat. Untuk itu, manajemen harus mampu menjaga kepercayaan yang sudah terbangun selama 30 tahun tersebut.  

PT DI telah melakukan kerjasama dengan Eurocopter sejak 1976 dengan memproduksi 118 BO 105 helikopter dibawah lisensi perusahaan tersebut. Kerjasama tersebut dilanjutkan tahun 1980 dengan memproduksi 11 pesawat helikopter Puma SA330 dan 19 Super Puma AS332.

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas
Eks Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Penuhi Panggilan KPK.

Kasus Flexing, Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi Rp10 Miliar

KPK telah merampungkan berkas perkara mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto soal dugaan gratifikasi karena kerap pamer harta di sosial media atau flexing.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024