VIVAnews - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) akan melakukan kerjasama operasi (KSO) dengan perusahaan minyak dan gas asal Amerika, ExxonMobil, pada 2009 mendatang.
Direktur Utama PIM Mashudianto mengatakan, ExxonMobil akan memasok gas untuk pabrik pupuk BUMN itu. Rencananya, pasokan gas akan dialirkan ke pabrik PIM yang operasinya berhenti akibat kekurangan bahan bakar.
Kerjasama ini awalnya dengan Petronas, namun terjadi pengalihan atau swap dengan Exxon. Sayangnya, Mashudianto enggan menyebutkan harga beli gas tersebut.
Mekanisme swap ini membuat Petronas harus memasok langganan Exxon, yaitu Korea Gas (KoGas). Sedangkan Exxon yang selama ini memasok KoGas, akan berganti memasok gas ke PIM.
Dalam kerjasama ini Petronas akan mendapatkan pupuk dari PIM. Namun sebaliknya, Petronas harus memberikan processing fee pupuk kepada PIM. "Dalam processing fee tersebut termasuk di dalamnya biaya operasional, gaji, bunga, dan penyusutan," katanya.
Sehingga proyek ini tidak memiliki risiko tinggi karena gas dibiayai Petronas. "Ini upaya untuk mengoptimalkan pabrik yang tidak beroperasi saja," imbuhnya.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
