1 April, Conficker Versi Baru Menyerbu

VIVanews - Worm Conficker yang telah menyebar demikian luas, memiliki varian baru yang lebih berbahaya. Hal itu dikatakan oleh pakar keamanan komputer Ben Greenbaum, Senior Research Manager Symantec.
 
"Pembuat Conficker telah memperkuat kemampuan worm itu bisa mengendalikan mesin-mesin komputer yang telah terinfeksi dengan menghubungi ke 50 ribu domain," kata Geenbaum dikutip dari situs CNet.
 
Worm baru bernama Conficker C itu mampu menutup software keamanan, memblokir komputer-komputer dari koneksi situs keamanan, serta mengunduh trojan. Ia juga diprogram untuk mulai menghubungi 50 ribu domain baru pada 1 April, untuk menerima update atau program baru. Padahal versi worm sebelumnya cuma mampu menghubungi 250 domain.
 
Beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Symantec, dan lain-lainnya, sebenarnya telah berusaha untuk menghalangi worm dengan mengunci domain-domain yang telah digunakan oleh worm untuk untuk mendistribusikan update-update mereka.
 
Conficker pertama kalinya terdeteksi pada bulan November 2008, dan diyakini telah menginfeksi lebih dari 15 ribu komputer. Varian barunya, Conficker B, sudah dideteksi sejak bulan lalu. Worm ini menambah kemampuan untuk menyebar lewat jaringan serta peranti USB lewat fungsi autorun.
 
Beberapa korban justru badan-badan militer dari suatu negara. Worm ini bahkan sempat menyebabkan sebuah pesawat tempur canggih gagal terbang.
 
Di antara domain yang menjadi target Conficker adalah maskapai penerbangan Southwest. Namun demikian juru bicara Southwest mengatakan hingga ini belum ada tanda-tanda kerugian akibat program jahat itu.
 
Di saat sama, para pakar keamanan menyarankan agar para pengguna komputer untuk melakukan patch dan update software-software anti virus mereka. Microsoft sempat menawarkan hadiah sekitar US$250 ribu untuk segala informasi yang mengarah ke pelaku di baliknya Conficker.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024