Kampanye Pemilu 2009

Panglima: Pengamanan Presiden Ditingkatkan

VIVAnews - Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden akan ditingkatkan selama masa kampanye Pemilu 2009. Kebijakan ini diperintahkan langsung Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso kepada anak buahnya.

Hal itu dikatakan Djoko usai meninjau gelar kesiapan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Menjelang Pemilu 2009, di Markas Paspampres, Jakarta Pusat, Senin, 16 Maret 2009.

Pantau Pelabuhan Bakauheni, Menhub Sebut Arus Balik Hari Ini Masih Relatif Landai

Dia mengatakan, peningkatan pengamanan Presiden dan Wakil Presiden itu dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan selama kampanye berlangsung.

"Kampanye itu kan melibatkan massa yang begitu banyak, dan ini berpotensi timbulnya kerawanan yang lebih tinggi dibandingkan kegiatan presiden dan wakil presiden pada kondisi biasa," ujar dia.

Djoko menambahkan, selain penambahan personel TNI juga akan menambahkan alutsista (alat utama sistem senjata), dan peralatan lainnya. Hal itu dilakukan untuk mendukung pengamanan presiden dan wakil presiden dalam jarak dekat selama kampanye.

"Markas Besar TNI juga akan menambah supervisi dan atensinya bagi pengamanan presiden/wapres. Dan saya minta semua dikoordinasikan dengan baik dengan Mabes TNI, KPU dan Panwaslu pemda dan pengamanan VVIP di daerah serta komponen lainnya, termasuk penentuan beberapa titik yang diduga mengandung kerawanan," tutur Djoko.

Djoko mengatakan, peningkatan pengamanan terhadap presiden dan wakil presiden sudah dimulai karena sudah direncanakan sejak sebulan lalu. Pengamanan ini juga akan ditingkatkan saat menjelang Pemilihan Presiden 2009.

Terkait itu, Panglima TNI mengemukakan, TNI juga telah mendeteksi beberapa bentuk kerawanan yang mungkin terjadi.

Film Badarawuhi di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton, Joko Anwar Kasih Selamat
Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Masyarakat Diminta Waspada DBD dan HFMD, Kemenkes: Penyakit Tak Libur saat Libur Lebaran

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau sebelumnya disebut Flu Singapura, mencetak angka hampir 6.500 kasus hingga pekan ke-13 tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024