G-20 Sepakat Naikkan Modal IMF US$ 500 Miliar


VIVAnews - Negara-negara anggota forum G-20 sepakat menaikkan permodalan Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar US$ 500 miliar.

"Saat ini, kapasitasnya US$ 250 miliar," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin, 16 Maret 2009.

Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya

Sri Mulyani pada Jumat - Minggu lalu mewakili Indonesia dalam pertemuan para menteri keuangan negara-negara anggota G-20 di London, Inggris.

G-20 mencakup negara dengan volume ekonomi menguasai 85 persen ekonomi dunia. Indonesia satu-satunya wakil dari Asia Tenggara.

Menurut dia, negara anggota G-20 sepakat untuk meningkatkan pendanaan kepada lembaga-lembaga multilateral, seperti IMF, bank dunia, ADB dan lainnya. Tujuannya, agar lembaga-lembaga ini mampu mengatasi kesulitan banyak sekali negara akibat terkena akibat dari krisis ini.

Untuk IMF, kata dia, G-20 sepakat menambah US$ 500 miliar dari kapasitas saat ini US$ 250 miliar. Penambahan dana itu dilakukan untuk mengatasi kesulitan dana di negara-negara Eropa Timur. "Saat ini, banyak negara yang menghadapi akibat krisis yang begitu meluas."

Malam-malam, Gibran Bawa Koper ke Rumah Prabowo di Kertanegara

Negara yang sebelumnya menyatakan komitmen untuk menambah modal IMF adalah Jepang sebesar US$ 100 miliar. Kemudian, Uni Eropa juga bersedia menambah modal US$ 200 miliar. Harapan juga ditujukan kepada China yang memiliki cadangan devisa luar biasa besar.

Cak Imin di DPP PKB usai Gelar Rapat Tertutup Tanggapi Putusan MK

Hak Angket Makin Gelap, Cak Imin Sebut PKB Berkeinginan Tetap Berjalan

Hak angket DPR RI tentang Pemilu 2024, hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Namun, hak angket dinilai cara untuk memperbaiki pelaksanaan pemilu ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024