Alam Sutera Tunda Bangun Mal Rp 450 Miliar

VIVAnews - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menunda pembangunan mal karena belum memperoleh komitmen konkret dari penyewa utama (anchor tenant). Perseroan berharap mal senilai Rp 450 miliar itu bisa mulai dibangun pada 2010 setelah memperoleh komitmen dari 4-5 penyewa utama.
 
"Saat ini ada satu tenant yang sudah menandatangani kontrak," kata Direktur Keuangan Alam Sutera, Joseph Sanusi Tjong, pada paparan publik perseroan di Banten, Senin 16 Maret 2009.
 
Joseph berharap, penyewa lain dapat menandatangani kontrak pada kuartal IV-2009. Sedangkan negosiasi perseroan dengan calon penyewa mengacu pada harga sewa. "Hal itu karena kondisi ekonomi saat ini memicu penyewa untuk menunda pembayaran," ujarnya.
 
Dia menuturkan, mal seluas delapan hektare (ha) itu akan dilengkapi taman tematik (theme park) seluas 14 ha. Sementara itu, luas bangunan mencapai 100 ribu meter persegi dengan 3 lantai dan basement untuk parkir. "Saat ini masih dalam proses perencanaan," kata Joseph.
 
Sementara itu, konsep Alam Sutera pada mal itu menonjolkan sisi hiburan dan menekan faktor komersial (belanja). Sebelumnya, pembangunan mal ditargetkan Maret 2009 dan selesai awal 2011.
 
Selain mal, perseroan juga menunda pembangunan gedung perkantoran senilai Rp 40 miliar. Gedung tersebut awalnya akan digunakan sendiri dan sebagian disewakan.
 
Joseph menambahkan, pihaknya akan meluncurkan kluster Sutera Palma pada pertengahan 2009. Saat ini, kluster berkapasitas 300 unit sudah terserap 40 persen pada premarketing.
 
Perseroan juga akan meluncurkan rumah berenergi surya (photo voltage) pada sisa hunian di kluster Sutera Onyx.

Ten Hag Ungkap Pemain Ini Bakal Bawa Kesuksesan untuk MU
Ilustrasi bayi.

Heboh Ibu di Maros Aniaya Bayinya Sambil Direkam, Diduga Kesal karena Suami Pergi

Seorang ibu berinisial N di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega menganiaya anaknya yang masih bayi.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024