Kekerasan terhadap Pengawas Pemilu

"Kantor Ditutup, Teror, sampai Pembunuhan"

VIVAnews - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah bagian yang tak terpisahkan dalam penyelenggaraan pemilihan umum, baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan kepala daerah.

Hasil Liga Champions: Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah

Pengawas pemilu bertugas mengawasi jalannya pemilihan. Ternyata, itu bukan tugas yang mudah.

Ketua pengawas pemilu, Nur Hidayat Sardini mengungkapkan gesekan kerap terjadi. "Menjelang pemilu 2009, sedikitnya sembilan kasus kekerasan dialami oleh para anggota pengawas pemilu," kata dia kepada VIVAnews, Senin 16 Maret 2009.

Umumnya, kekerasan yang dialami anggota pengawas pemilu berupa kekerasan fisik dan psikis berupa teror, serta acaman-ancaman terhadap personal maupun keluarganya, seperti terjadi di Wonosobo, Jawa Tengah. Salah satu anggota pengawas pemilu terpaksa mengundurkan diri karena terus menerus diteror dengan didatangi oleh pihak yang merasa dirugikan.

Masih di Kabupaten Wonosobo. Kantor pengawas pemilu ditutup. Hal ini terjadi karena laporan panwaslu Wonosobo tentang adanya penyalahgunaan dokumen persyaratan calon anggota legislatif.

Peralatan kantor pengawas pemilu di Kabupaten Gorontalo diambil kembali oleh pemerintah daerah. Sebab, panitia pengawas melaporkan adanya pelanggaran penyalahgunaan jabatan yang dilakukan seorang calon yang tak lain istri pejabat Bupati Gorontalo.
 
Beberapa pengawas pemilu, kata Nur Hidayat, dipidanakan karena tugasnya. Seperti halnya yang dialami anggota pengawas pemilu Kota Pekanbaru, Riau, dan anggota di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. "Mereka dituntut di pengadilan karena menegakkan disiplin kampanye," kata Nur Hidayat.

Namun, yang terparah dialami anggota pengawas pemilu Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. "Salah satu anggota panwaslu Kabupaten Simalungun tewas dibunuh," kata Nur Hidayat, prihatin.

Sembilan kasus kekerasan yang dilaporkan baru sebagian. "Belum yang lainnya," kata Nur Hidayat. Meski menghadapi banyak ancaman, Nur Hidayat berharap para pengawas pemilu, baik pusat maupun daerah, terus melakukan pemantauan dan melaporkan berbagai bentuk pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilu.

Viral Video Nikita Mirzani Nangis Sesegukan Usai Putus dari Ajudan Prabowo Subianto
Zara, anak Ridwan Kamil.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

Meskipun masih ada yang mengkritiknya, banyak juga yang merasa lega karena putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini tidak memiliki niat untuk berpenampilan terbuka.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024