Muladi Minta Prabowo Klarifikasi Buku Sintong

VIVAnews - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Muladi meminta Prabowo Subianto segera mengklarifikasi isi buku biografi Sintong Panjaitan. Prabowo harus menjelaskan apakah benar melakukan upaya kudeta seperti ditulis dalam buku 'Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' itu.

"Prabowo harus segera klarifikasi betul-betul karena tuduhannya cukup berat," kata Muladi usai menghadiri seminar Dampak Krisis Global terhadap Indonesia di Gedung Lemhanas, Jakarta, Selasa 17 Maret 2009. "Tentang kudeta, juga (pelanggaran HAM) Santa Cruz," kata Muladi.

Prabowo dilihat Muladi belum serius menanggapi buku Sintong yang ditulis wartawan Hendro Subroto. Padahal, kata Muladi, Prabowo punya hak untuk membela diri. "Tidak cukup hanya (keterangan) lisan, yang pendek-pendek," kata dia.

Mengenai kejadian yang ditulis Hendro itu, Muladi mengaku tidak mengetahui. Saat menjadi Menteri Kehakiman pun Muladi tidak mendapatkan informasi tentang itu. "Karena sejarah itu kan history yang bisa juga his story. Ceritanya
dia," ujar Muladi.

Dalam buku itu, Prabowo saat berpangkat Kapten diceritakan pernah hendak melakukan pengerahan pasukan untuk bereaksi terhadap gerakan yang dituduhnya kudeta. Prabowo juga disebut bertanggung jawab atas pengerahan pasukan di sekitar kediaman Presiden BJ Habibie pada tahun 1998.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024