VIVAnews - Minimnya sentimen positif di bursa regional dan aksi ambil untung (profit taking) investor mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada akhir sesi pertama Selasa 17 Maret 2009. IHSG turun 7,09 poin (0,54 persen) menjadi 1.317,74.
Volume saham berpindah tangan mencapai 684,1 juta unit senilai Rp 510,7 miliar dengan frekuensi 18.931 kali. Sebanyak 33 saham menguat, 54 melemah, dan 48 saham lainnya stagnan.
Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan pelemahan IHSG terutama dipicu aksi ambil untung investor. Penurunan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memicu IHSG bergerak ke area negatif.
Saham Telkom melemah Rp 100 (1,52 persen) menjadi Rp 6.500 per unit.
"Hingga akhir sesi perdagangan hari ini indeks diperkirakan masih bergerak negatif," kata Purwoko kepada VIVAnews di Jakarta.
Menurut dia, di pasar saham belum ada sentimen positif yang mampu mendongkrak pergerakan indeks. "Kecuali bursa regional menguat signifikan," ujarnya.
Sementara itu, di bursa Asia, indeks Hang Seng menguat 74,57 poin (0,57 persen) menjadi 13.051,28, Nikkei 225 terangkat menjadi 7.921,06 atau naik 216,91 poin (2,82 persen), serta Straits Times terkoreksi 11,24 poin (0,71 persen) ke posisi 1.575,08.