Mantan Kapolda Jatim Mundur

Mabes Polri Pilih Jauhi Polemik

VIVAnews - Mundurnya mantan Kepala Kepolisian Jawa Timur, Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja dari kepolisian menuai polemik. Apalagi, Herman mengaku mundur karena kecewa  atas dihentikannya penyidikan kasus dugaan pemalsuan daftar pemilih tetap (DPT) dalam pilkada Jawa Timur.

Padahal, sebelumnya kepolisian Jawa Timur telah meningkatkan status kasus ini ke penyidikan dan menetapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur, Wahyudi Purnomo sebagai tersangka.

Kepala kepolsian, Jenderal Bambang Hendarso Danuri bahkan menganggap penyidikan polisi Jawa Timur prematur.

Ketika ditanya apakah mundurnya Herman karena persoalan koordinasi, juru bicara polisi, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira menolak menjawab. "Saya nggak berani kasih komentar lah, nggak usah berpolemik lagi," kata dia.

Herman menyatakan mundur dari dunia kepolisian sejak 19 Februari 2009. Dia mengaku kecewa atas dihentikannya penyidikan kasus dugaan pemalsuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pilkada Jawa Timur.

Herman mengungkapkan ada intervensi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji untuk menghentikan perkara pemalsuan daftar pemilih

Kasus pemalsuan daftar pemilih berawal dari laporan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawangsa-Mudjiono (Kaji). Dari 368 sampel lembar DPT berisi 128.390 data pemilih yang dilampirkan pihak Kaji, ditemukan 29.949 suara yang datanya fiktif atau tidak benar.

Menggabungkan Teknologi dan Kecantikan, Era Baru Perawatan Kulit dengan AI
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Perpanjangan Kontrak

Pelatih TImnas Indonesia, Shin Tae-yong selangkah lagi akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari PSSI. Erick Thohir memastikan jika hal itu dapat dicapai.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024