Perdagangan Minyak

Kendati Turun,Harga Tetap di Atas US$48/barel

VIVAnews - Kenaikan harga saham di bursa Wall Street tidak diikuti oleh harga minyak. Sebaliknya, harga minyak kembali turun setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, mengumumkan kebijakan baru untuk obligasi jangka panjang Departemen Keuangan sebesar US$ 300 miliar sebagai upaya menyuntikkan likuiditas kepada sistem finansial.

Seperti dikutip dari CNN, di akhir perdagangan Rabu sore, 18 Maret 2009 waktu setempat (Kamis pagi WIB), harga minyak mentah light sweet sebesar US$ 48,14 per barel atau turun US$ 1,02 dari harga Selasa.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Di awal sesi perdagangan, harga minyak turun US$ 1 menjadi US$ 48,16 per barel setelah pernyataan Federal Reserve (The Fed) dikeluarkan sekitar pukul dua waktu New York. Sedangkan harga minyak mentah Brent turun 58 sen menjadi US$ 47,66 per barel di bursa London, Inggris.

Dengan tingkat suku bunga rendah, yaitu antara 0-0,25 persen, para pialang serius menyimak setiap perkembangan dari The Fed. Berdasarkan pernyataan tersebut, para pialang mencoba mencari petunjuk tentang perkiraan kondisi ekonomi di masa mendatang. "Pasar selalu bergantung pada The Fed, tetapi kali ini mereka tidak berharap terlalu banyak," kata Chris Lafakis, ekonom di Economy.com Moody.

Di awal perdagangan kemarin, pemerintah AS melaporkan bahwa pasokan bensin meningkat. Dalam laporan persediaan mingguan, Administrasi Informasi Energi mengatakan bahwa pasokan bensin meningkat sebesar 3,2 juta barel di akhir Maret.

Padahal, para analis memperkirakan penurunan 2,1 juta barel. Sedangkan pasokan minyak mentah meningkat sebesar 2 juta barel. Padahal, para analis memperkirakan pasokan minyak hanya akan meningkat sebesar 400 ribu barel.

Krisis ekonomi global menurunkan permintaan konsumen akan minyak dan berdampak pada menumpuknya pasokan. Di tengah pemecatan karyawan, pemotongan gaji, dan ketidakpastian akan masa depan ekonomi, konsumen mengurangi pemakaian bahan bakar. Harga minyak kini anjlok dari harga tinggi tahun lalu yang mencapai US$ 147,27 per barel.

Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa
Ari Sigit, cucu mantan Presiden Suharto

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024