Pimpinan Papua Merdeka Datang ke Indonesia

VIVAnews - Nicolas Jouwe, salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka, datang ke Papua, Indonesia. Nicholas datang ke tanah kelahiran setelah bertahun-tahun menetap di Belanda.

“Kedatangannya ini kami lihat dalam konteks rekonsiliasi,” kata Teuku Faizasyah, juru bicara Departemen Luar Negeri kepada VIVAnews, Kamis 19 Maret 2009.

Selain bertujuan untuk rekonsiliasi, kedatangan Nicolas ke Indonesia dinilai sebagai bentuk keinginan kuat untuk kembali berkumpul dengan keluarga yang telah lama dia tinggalkan.

Jangan Kaget Beli Innova Zenix Sekarang, Perlu Siapkan Uang Lebih

“Kami melihat itu sebagai kerinduan kampung halaman,” kata Faizasyah.

Nicolas tiba di Papua Rabu 18 Maret 2009. Apa saja aktivitas Nicholas yang kini berusia sekitar 86 tahun itu di sana, Faizasyah mengatakan belum mengetahui. Soal itu, kata dia, yang paling banyak mengetahuinya Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

Organisasi Papua Merdeka adalah sebuah gerakan nasionalis yang didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari pemerintahan Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini dipanggil dengan nama Irian Jaya. .

Pada tanggal 1 Juli 1971, Nicolas Jouwe dan dua komandan organisasi itu, Seth Jafeth Raemkorem dan Jacob Hendrik Prai menaikkan bendera Bintang Fajar dan memproklamasikan berdirinya Republik Papua Barat. Namun republik ini berumur pendek karena segera ditumpas oleh militer Indonesia dibawah perintah Presiden Soeharto.

Ilustrasi  jalan di Bali dipasangi penjor atau janur kuning sambut  delegasi internasional di Bali

Tokoh Bali Ngurah Harta Pastikan Bali Aman, Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10

Tokoh masyarakat Bali, I Gusti Ngurah Harta, memastikan Bali siap menggelar World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-25 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024