VIVAnews - Andy Murray memberikan hadiah ulang tahun ke 30 paling pahit buat Ivan Ljubicic. Tak cuma satu hadiah menyebalkan, tapi dua kenyataan menyakitkan harus diterima Ljubicic.
Pertama, Murray mengalahkannya dalam perempat final BNP Paribas Open di Indian Wells, AS, Kamis 19 Maret 2009. Kedua, kekalahan itu diperparah oleh kesalahan mesin pendeteksi keluar masuknya bola di lapangan. Kesalahan inilah yang membuat Ljubicic sangat geram.
Pasalnya dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam itu, Ljubicic nyaris menang dalam pertarungan dua set. Namun karena kesalahan operator mesin Hawk Eyes, bola keluar dinyatakan masuk. Kerugian paling besar pun akhirnya diterima pria Kroasia itu.
"Niat kita menggunakan mesin itu karena ingin mengurangi kesalahan manusia. Tapi sekarang malah operator mesin itu yang melakukan kesalahan. Benar-benar situasi yang aneh," kata Ljubicic seperti dilansir yahoosport, Jumat 20 Maret 2009.
Kejadian ini berlangsung di set kedua saat kedudukan sama imbang 4-4. Murray mengembalikan bola jauh ke belakang garis dan bola pun keluar. Namun tayangan ulang Hawk Eyes menyatakan bola masuk.
Padahal ketika ditelisik lagi, operator mesin salah menunjukkan video rekaman Hawk Eyes. Malah bola hasil pantulan yang ia perlihatkan, bukan arah jatuh pertama bola.
Inilah yang membuat petenis 30 tahun itu kesal hingga pecah konsentrasi dan akhirnya kalah dengan skor 7-5, 7-6.
"Saya terus menerus memikirkannya. Tak percaya ini terjadi," kata Ljubicic.
Hawk eyes adalah kamera yang digunakan untuk merekam pergerakan bola. Pemain bisa minta 'putusan banding' dengan meminta wasit memutar rekawamn hawk eyes.
Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U 23 2024
