Kasus Penggelapan Dana Sarijaya

Polisi Tahan Direktur Utama PT Sarijaya

VIVAnews - Kasus dugaan penggelapan dana PT Sarijaya Permana Sekuritas masih bergulir di Markas Besar Kepolisian. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji mengatakan polisi telah menangkap tiga tersangka kasus Sarijaya, tiga hari lalu, Selasa 17 Maret 2009.

"Semuanya di level direksi, mereka langsung ditahan," kata Susno di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009.

Secara terpisah, Direktur Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal, Brigadir Jenderal Edmond Ilyas mengatakan tiga direksi yang ditahan adalah Direktur Utama PT Sarijaya Permana Sekuritas, Jusuf Rusli, dan dua direksinya Lani dan Setia Ananda. "Mereka dikenakan pasal turut serta bersama-sama membantu tersangka lain," kata Edmond.

Sebelumnya, polisi telah menahan Komisaris Utama Sarijaya, Herman Ramli dan dua direkturnya yakni Direktur Marketing,  Zulfiyan Alamsyah dan Teguh Jaya, Direktur Operasional.

Bapepam dan Kepolisian mensinyalir Komisaris Utama Sarijaya menggelapkan dana nasabah hingga Rp 285 miliar. Meski jumlah tersebut relatif kecil dibandingkan kasus penyalahgunaan dana asabah PT Bank Century Tbk (BCIC), dampaknya cukup serius bagi pasar modal.

Kasus Sarijaya makin mencuat setelah salah satu manajernya, Afwan Surya Hendra tewas bunuh diri di kediamannya. Meski, Afwan, belum atau tidak termasuk yang sudah diperiksa, baik sebagai saksi atau tersangka.

Afwan diduga nekat bunuh diri karena menghadapi masalah keuangan. Dia diduga tertekan oleh nasabah dan para mitra tenaga pemasaran atas dana nasabah Sarijaya yang diselewengkan oleh pemilik Sarijaya.

Menhan AS Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih
Jajaran Apple iPhone.

Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung

Keputusan tersebut diambil menyusul hasil pertemuan gabungan angkatan darat (AD), laut (AL), dan udara (AU). Namun, untuk HP Android, khususnya Samsung, tetap boleh.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024