Bank Indonesia: Dolar Bakal Terus Melemah

VIVAnews - Nilai tukar rupiah terhadap US$ mengalami penguatan dua hari terakhir. Bank Indonesia mendeteksi dolar mulai melemah terhadap mata uang di seluruh kawasan. Ke depan rupiah diperkirakan akan menguat lebih tajam dari kondisi saat ini.

Pukul 12.00 WIB tadi, kurs tengah BI menunjukkan penguatan rupiah ke level 11.833/US$. Sehari sebelumnya rupiah masih di levelĀ  11.895-11.900/US$.

Gubernur Bank Indonesia Boediono usai salat Jumat di Gedung BI, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009 mengatakan, jika melihat situasi jangka menengah, US$ kemungkinan bisa melemah terhadap mata uang lain. Meski dia tidak mengetahui kapan, namun arah pelemahan dolar mulai terlihat.

Kondisi iniĀ  juga dipengaruhi keputusan The Fed untuk menggerakkan ekonomi. The Fed memutuskan mengucurkan US$1 triliun ke pasar untuk memborong obligasi yang akan diterbitkan pemerintah AS. Menurut Boediono, instrumen tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya.

Hal itu menyebabkan suplai dari dolar akan melimpah, namun belum cukup mengalir. Pada suatu saat akan mengalir masuk ke dalam peredaran mata uang. "Perasaan saya begitu (dolar melemah), rupiah menguat. Kemungkinan bisa menguat dari yang sekarang," katanya. Secara umum, lanjut dia, sentimen di pasar cukup stabil sehingga mempengaruhi pasar uang di kawasan regional dan Indonesia.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024