IPO Powertel Tetap Tahun Ini

VIVAnews - PT Power Telecom Tbk mentargetkan pelaksanaan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) perseroan tetap tahun ini. Hal itu terkait rencana PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan merevisi target emiten hingga akhir tahun ini dari 25 perusahaan tercatat. 

"IPO Powertel tetap tahun ini," kata Presiden Direktur Power Telecom Dicky Tjokrosaputro kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2008.

Menurut Dicky, Info terakhir yang diterima perseroan dari pelaksana penjamin emisi (underwriter) BNI Securities menunjukkan IPO tetap berjalan tahun ini. Sebab, dokumen yang diminta Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sudah rampung dan telah diserahkan seluruhnya. "Jadi, optimistis pertengahan November 2008 IPO digelar," jelasnya.

Bahkan tambah dia, izin penyelenggaraan jaringan dari Departemen Komunikasi dan Informatika sudah dikantongi Power Telecom.
 
Dicky mengatakan, saat ini perseroan sedang fokus pada penjajakan kontrak dengan tiga operator telekomunikasi dalam negeri. Negoisasi kerja sama tersebut diharapkan rampung akhir tahun ini.

Sistem kerja samanya kata dia, operator telekomunikasi itu akan menggunakan jaringan piber optik yang rencananya akan dibentangkan perseroan di seluruh pulau Jawa. "Operator telekomunikasi menunggu penyelesaian pembangunan fiber optik kami," ujar Dicky.

Dicky mengungkapkan, pembangunan fiber optik Powertel saat ini sedang berjalan di Bogor. Sedangkan pembangunan lainnya sudah tiba di Cikampek dan mengarah ke Surabaya.

Sementara itu, perusahaan penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi itu akan melepas saham ke publik melalui penawaran umum perdana sebanyak dua miliar unit atau 34,78 persen dari total saham.

Awalnya, saham yang akan dilepas pada harga nominal Rp 100 per unit itu akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 18 September 2008. Harga penawaran di kisaran Rp 250-350 per saham dengan target dana Rp 500-700 miliar.

Sekitar 59 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk investasi infrastruktur jaringan telekomunikasi berbasis serat optik dan fasilitas penunjang lainnya. Sedangkan 32 persen lainnya untuk tambahan modal kerja dan kebutuhan umum.

Perseroan juga akan mengalokasikan sembilan persen dana IPO untuk pembelian kembali obligasi konversi yang diterbitkan perseroan.

Setelah IPO, komposisi pemegang saham Power Telecom adalah PT Powercom Indonesia 43,04 persen, PT Power Network 22,18 persen, dan publik 34,78 persen.

Per 31 Maret 2008, perseroan membukukan pendapatan Rp 9,18 miliar dan rugi bersih Rp 6,39 miliar dengan total aset Rp 321,72 miliar. Sementara itu, pada 2007 pendapatan Rp 12,23 miliar, rugi bersih Rp 14,59 miliar, dan total aset Rp 284,77 miliar.

Hasil Liga Champions: Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah
Zara, anak Ridwan Kamil.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

Meskipun masih ada yang mengkritiknya, banyak juga yang merasa lega karena putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini tidak memiliki niat untuk berpenampilan terbuka.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024