Harga Minyak Lewati Level US$52/Barel

VIVAnews - Harga minyak mentah dunia naik hingga mencapai harga di atas US$ 52 per barel di Asia, Senin 23 Maret 2009. Kenaikan itu terpicu oleh menguatnya indeks saham di bursa-bursa Asia.

Harga minyak mentah untuk pengiriman Mei naik 45 sen menjadi US$ 52,52 per barel dalam perdagangan elektornik di New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat (AS) yang terpantau di bursa Singapura, Senin siang. Di London, harga minyak mentah Brent naik 55 sen menjadi US$ 51,77 per barel di ICE Futures exchange

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Jumat pekan lalu, nilai kontrak minyak mentah menguat 3 sen menjadi US$ 52,07 yang merupakan kali pertama harga minyak mengakhiri akhir pekan dengan harga di atas US$ 50 sejak tahun lalu.

Pialang minyak menilai, reli harga yang dipicu oleh keputusan bank sentral AS untuk membeli hutang pemerintah senilai US$ 1,25 triliun dan juga sekuritas, terus berlanjut hari ini karena pasar Asia mengantisipasi datangnya kabar baik lainnya.

Namun beberapa dealer merasa tetap waspada karena permintaan minyak global masih lemah.

"Harga minyak disetir oleh reli di sektor keuangan. Namun, permintaan terhadap minyak masih lemah dalam waktu dekat, dan harga minyak sangat rapuh," kata Victor Shum, seorang analis energi di lembaga konsultan Purvin & Gertz, Singapura.

Shum mengatakan, jika program pembelian aset bermasalah oleh pemerintah AS diterima, maka itu akan menimbulkan efek baik bagi harga minyak dalam kurun waktu sementara. Namun, menurut Shum, harga minyak bisa kembali turun di bawah US$ 50 karena kondisi ekonomi global belum akan terjadi hingga akhir tahun ini.

Menteri Energi Aljazair, Chakib Khelil, kemarin memprediksi bahwa harga minyak mentah bisa mencapai US$ 60 per barel akhir tahun 2009. Bank AS, Merrill Lynch, juga menaikkan prediksi harga minyak, menjadi US$ 52 per barel tahun ini.

Pemangkasan tajam produksi minyak dalam beberapa bulan terakhir oleh negara-negara produsen minyak (OPEC) dan juga prediksi buruk dari negara non-anggota OPEC akan mengurangi pasokan dalam setengah tahun kedua tahun ini.

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

OPEC memperkirakan permintaan minyak akan kembali normal pada 2010, memperkirakan bahwa harga minyak akan mencapai US$ 62 per barel tahun depan.

Di perdagangan Nymex lainnya, bensin untuk pengiriman April naik 10,6 sen menjadi US$ 1,4676 per galon. Sedangkan minyak heating menambah 6,6 sen menjadi US$ 1,39 per galon. Gas alam untuk pengiriman April juga naik 1 sen menjadi US$ 4,228 per seribu kaki kubik. (AP)

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024